Gunung Papandayan: Wisata Puncak yang Ramah bagi Pemula

ngetripkemana.com – Sebagai salah satu objek wisata alam Jawa Barat, gunung ini menyajikan pesona alam yang tak biasa.

Pasalnya, gunung yang berada di antara desa Karamatwanngi dan Sirna Jaya ini memiliki kisah mistis dan potensi wisata alam yang banyak.

Wisata Gunung Papandayan

Sekilas Info tentang Gunung Papandayan

Jika anda bertanya Gunung Papandayan dimana, gunung ini berlokasi di Kecamatan Cisurupan, tepatnya di Kabupaten Garut. Untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai Gunung Papandayan, silakan simak ulasannya berikut ini.

Asal Usul Gunung Papandayan

Tahukah anda terdapat kisah unik dibalik penamaan Gunung Papandayan ini? Ya, nama Papandyan sendiri berasal dari cerita rakyat yang menjadi keyakinan turun temurun.

Konon, banyak warga setempat mendengar suara-suara gaib saat melintasi gunung ini. Suara tersebut mirip seperti suara seorang pandai besi yang sedang mengolah besi.

Asal Usul Gunung Papandayan

Sejak itu, gunung ini diberi nama Gunung Pandai yang artinya pengrajin besi. Lama kelamaan nama pandai menjadi Papandayan karena kebiasaan berbicara orang setempat.

Deskripsi Gunung Papandayan

Gunung Papandayan termasuk dalam gunung api strato yang memiliki ketinggian 2665 mdpl. Lokasinya sekitar 70 km ke arah tenggara Kota Bandung. Di puncak Gunung Papandayan, anda akan menemukan sebuah keunikan, yaitu jumlah kawahnya yang lebih dari satu.

Gunung ini memiliki beberapa kawah yang masih aktif dan sangat terkenal seperti Kawah Mas, Kawah Nangklak, Kawah Baru, dan juga Kawah Manuk. Uniknya, kawah-kawah itu mengeluarkan uap yang mengandung belerang dari dalam kawahnya.

Mengenai topografinya, Gunung Papandayan ini memiliki kawasan yang curam, berbukit serta beberapa tebing yang terjal. Sementara temperatur udara di kawasan ini mencapai 10 °C. Tak hanya itu, kawasan Gunung Papandayan juga diselimuti oleh bebatuan. Hanya sebagian area yang diselimuti tanah gembur dan subur.

Jika berbicara mengenai wisata Gunung Papandayan, bisa dibilang Gunung Papandayan hari ini jauh lebih maju ketimbang sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan pengelolannya sudah lebih baik sehingga banyak perombakan di sana sini.

Fakta Unik Gunung Papandayan

Sebelum anda memutuskan untuk tracking maupun wisata ke Gunung Papandayan, sebaiknya anda mengetahui beberapa fakta unik tentang Gunung Papandayan berikut.

Fakta Unik Gunung Papandayan

Penasaran apa saja fakta Gunung Papandayan 2019? Berikut ulasannya.

Ramah bagi Pendaki

Gunung Papandayan terkenal sangat ramah bagi pendaki terutama pendaki pemula. Gunung dengan ketinggian 2.665 mdpl ini memiliki jalur yang sudah tertata menggunakan tatanan batu.

Bahkan, terdapat jalan aspal halus sepanjang 500an meter di bagian depan atau pintu masuk pendakian. Selain itu, Gunung Papandayan juga tergolong banyak memiliki  spot “bonus”.

Bonus sendiri merupakan istilah di dunia pendakian untuk sebutan trek datar atau menurun yang ada di sebuah jalur pendakian. Tak hanya itu, ada banyak warung serta toilet yang tersedia di beberapa titik.

Hal tersebut tentu sangat membantu pendaki ataupun pengunjung yang ingin makan atau sekedar ingin buang air. Duras waktu pendakian yang dibutuhkan pun tidak begitu lama, yakni hanya sekitar 2-3 jam saja untuk menyelesaikan trek Papandayan.

Dengan trek mudah dan durasi yang cukup singkat, peminat Gunung Papandayan ini berasal kalangan usia beragam. Banyak pendaki yang masih anak-anak hingga para orang tua menjajal tracking di sini.

Dalam pendakian, kemungkinan anda juga akan menemui suara bising motor. Jangan heran,  karena terdapat jalur bagi motor trail yang digunakan untuk memasok dagangan ke warung di atas.

Tak hanya ramah bagi pendaki, Gunung Papandayan juga sangat memanjakan pengunjungnya. Pasalnya, terdapat setidaknya 6 spot unik dan khas kawasan gunung berapi.

Hal inilah yang menjadi alasan kenapa Gunung Papandayan layak dinamakan sebagai gunung berapi dengan paket lengkap.

Jika berbicara mengenai pesonanya, berikut kami sajikan beberapa tempat yang menjadi peson khas Gunung Papandayan.

Pesona Alam Gunung Papandayan

Banyak yang bilang kalau Gunung Papandayan ini memiliki sejuta pesona alam. Tak heran, banyak pendaki yang menjadikan tempat ini salah satu tujuan pendakian ataupun sekedar berwisata alam biasa.

Penasaran ada apa saja di Gunung Papandayan ini? Yuk simak pesona alam sekaligus beberapa misteri Gunung Papandayan berikut ini.

Hutan Mati

Salah satu pesona sekaligus yang masih menjadi misteri Gunung Papandayan adalah spot Hutan Mati. Hutan yang diliputi pepohonan yang telah kering ini menjadi ikon khas wisata Gunung Papandayan.

Sesuai namanya, Hutan Mati ini dipenuhi pohon Cantigi yang telah mati yang hanya menyisakan batang-batang kering. Meskipun sedikit menakutkan justru hal ini menjadi keindahan tersendiri.

Lokasi Hutan mati berada di atas kawah utama di Gunung Papandayan. Tak hanya view pohon kering, terlihat pula pemandangan Gunung Cikurai di sebelah Utara Papandayan.

Para pendaki selalu menyempatkan untuk berhenti di area Hutan Mati ini. Banyak dari mereka yang memanfaatkan waktu untuk berfoto dan mengabadikan momen di sini.

Kawah Belerang yang Masih Aktif

Telah kami jelaskan sebelumnya, Papandayan adalah gunung api yang masih aktif yang memiliki kawah-kawah identik dan berpindah-pindah secara acak. Saat berkunjung ke kawasan gunung ini anda bisa menyaksikan kawah-kawah tersebut dari dekat.

Terdapat total 14 kawah yang bergemuruh sehingga menimbulkan suara seperti mesin pesawat. Sementara kawah yang paling besar yaitu kawah Masyang memiliki lebar 150 meter.

Menariknya lagi, ke-14 kawah tersebut masing-masingnya mengeluarkan asap dengan warna berberda-beda. Ada kawah yang asapnya berwarna hijau hingga keemasan.

Meskipun berada di ketinggian, namun udara disekitar kawah ini cukup panas. Sangat disarankan bagi pengunjung untuk menggunakan baju berbahan dingin.

Tak hanya cantik, kawah ini dipercaya sebagian orang untuk pengobatan berbagai penyakit. Karena memang mengandung belerang, uap akwah ini sangat manjur untuk obat penyakit kulit.

Padang Bunga Edelweis

Selanjutnya, terdapat hamparan padang edelweis atau bunga dengan nama Anaphalis Javanica di kawasan Gunung Papandayan. Jadi anda tak perlu jauh-jauh ke Gunung Semeru untuk menemukan bunga langka ini.

Bunga Edelweis Gunung Papandayan paling banyak terdapat di kawasan puncak Papandayan bernama Tegal Alun. Namun sayangnya, kawasan ini termasuk kawasan terlarang untuk dikunjungi untuk alasan keselamatan.

Edelweis Gunung Papandayan

Jadi, anda hanya bisa menyaksikan keindahan bunga abadi ini di antara Pondok Saladah serta Hutan Mati. Terdapat hamparan bunga Edelweis di kawas tersebut meskipun tidak sebanyak yang ada di puncak.

Milky Way

Tahukah anda bahwa keindahan langit malam saat cerah di Gunung Papandayan sangat indah? Dari sini pula anda bisa menyaksikan bintang-bintang bersinar terang.

Kumpulan bintang atau yang biasa disebut Milky Way tersebut akan menemani perjalanan para pendaki saat malam hari. Perlahan, bintang-bintang itu akan mulai menghilang diganti dengan hangat serta kuningnya sinar matahari.

Gunung Papandayan juga memiliki sejumlah spot yang pas untuk menyaksikan sunrise dari puncak. Diantaranya adalah  Bukit Soni, Perkemahan Pondok Saladah, dan Perkemahan Ghoober Hoet.

Pemandangan Gunung dan Pegunungan

Gunung Papandayan terletak di kawasan yang dikelilingi oleh pegunungan. Sehingga tidak heran dari puncak pemandangan pegunungan lainnya terlihat sangat menakjubkan.

Ketika menghadap ke arah timur, anda akan dihadapkan jajaran bukit Karacak yang begitu cantik. Tak hanya itu, terdapat Gunung Cikurai dan Galunggung yang menjulang tinggi di tengah-tengahnya.

Terlebih, dari puncak anda akan menikmati 3 keindahan sekaligus yaitu area kawahyang terletak di bagian bawah, Hutan Mati di bagian belakang serta panorama pegunungan di hadapan anda.

Kolam Air Panas

Terakhir, terdapat spot kolam air panas alami yang terletak di wilayah Gunung Papandayan. Kolam air panas berlokasi di depan tepatnya di area sekitar parkiran kendaraan atau belakang mushala.

Di pemandian ini anda bisa berelaksasi sebelum atau usai mendaki gunung dan merasakan hangatnya air dari sumber alami. Hanya dibutuhkan biaya sebesar Rp 25.000 untuk menikmati relaksasi di tengah sejuk hawa khas dataran tinggi.

Aktivitas Wisata Gunung Papandayan

Dari berbagai spot wisata di atas, tentunya ada banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan saat mendaki maupun wisata ke Gunung Papandayan.

Kira-kira apa saja aktivitas menarik yang bisa dilakukan saat liburan ke sini? Berikut rekomendasi kami.

Tracking dan Advanture

Aktivitas yang tak mungkin anda lewatkan saat berwisata ke sini adalah tracking dengan jalur yang cukup mudah. Namun bagi anda yang sudah expert dan ingin melewati jalur yang lebih menantang juga bisa mencoba track lain.

tracking Gunung Papandayan

Mengexplore Kawah

Kegiatan utama yang paling menarik untuk dilakukan adalah mengexplore kawah alami. Kawah yang terbentuk akibat letusan gunung berapi ini sangat menarik untuk dieksplorasi.

Fotografi

View dari atas Gunung Papandayan ini sungguh menakjubkan. Apalagi pemandangan kawah, Hutan Mati dan spot hamparan Bunga Edelweiss.

Sejumlah spot ini tentu sangat memanjakan pecinta fotografi. Bahkan, ada spot terbaik juga untuk dapat menikmati sunrise dan sunset.

Family Gathering

Percayakah anda kalau di Gunung Papandayan ini anda juga bisa mengadakan acara kumpul bersama? Ya, area di Gunung Papandayan ini bisa dijadikan tempat untuk family gathering sebab fasilitas yang tersedia cukup komplit.

Berkemah

Selain tracking, fotografi, dan faili gathering, anda juga abisa lho mengadakan acara berkemah di kawasan Papandayan ini. Dengan berkemah, anda bisa menikmati kawah Papandayan mulai dari pagi, siang sampai malam.

Fasilitas Wisata Gunung Papandayan

Bagi anda yang berminat untuk menikmati paket wisata Gunung Papandayan, anda tak perlu khawatir. Wisata gunung ini sekarang sudah sangat didukung dengan fasilitas yang lengkap.

Fasilitas pertama yang bisa anda temukan adalah sebuag gerbang utama yang cukup besar. Gerbang ini digunakan sebagai pos utama dimana anda harus membayar biaya tiket masuk Gunung Papandayan.

Kedua, anda akan menemukan sebuah tugu selamat datang untuk menyambut wisatawan. Berikutnya, anda akan menemukan shelter dimana terdapat sebuah area parkir luas yang mampu menampung ratusan kendaraan.

Tak hanya itu, terdapat sebuah saung bambu yang memang dibuat untuk tempat istrahat para wisatawan. Ada pula masjid sebagai tempat khusus ibadah para wisatawan khsususnya muslim.

Selain itu ada kantor informasi dan toilet yang berada mulai dari shelter sampai tempat camping. Uniknya lagi, wisata Gunung Papandayan juga dilengkapi menara pandang setinggi 10 meter bagi wisatawan yang ingin berfoto.

Tak hanya itu, ada juga banyak spot selfie area seluas 5 hektar  berkonsep taman. Taman ini dikelilingi oleh tumbuhan khas Gunung Papandayan misalnya Edelweiss, Puspa dan pohon Cantigi.

Tersedia pula bangku serta meja unik yang terbuat dari batang kayu. Di bangku tersebut anda bisa menikmati suasana alam yang sejuk sambil mengabadikan momen bersama.

Ada juga sebuah kolam rendam dengan air hangat alami yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Untuk menjaga keamanan para wisatawan, disediakan pula fasilitas Security 24 jam yang akan menjamin keselamatan anda.

Gunung Papandayan hari ini sudah dilengkapi pula dengan warung-warung dan resto yang menjual makanan ringan. Tak hanya itu, tersedia pula penginapan bertype klasik dengan fasilitas cukup lengkap dan bagus.

Ada juga dua bungalow dengan kapasitas 10 orang. Salah satu rekomendasi untuk dicoba adalah Villa Widuri.

Tiket Masuk Gunung Papandayan

Biaya yang dikenakan untuk dapat berwisata dan melakukan pendakian di Gunung Papandayan ini cukup terjangkau. Tiket masuk Gunung Papandayan 2018 dibandrol sebesar Rp 35.000 per orang.

Namun, anda perlu berhati-hati karena terkadang simaksi Papandayan akan meningkat tiga kali lipat saat liburan.

Sementara biaya parkir yang perlu anda bayar untuk mobil adalah Rp 30.000 per mobil. Sewa mobil pickup dihargai sekitar Rp 20.000 – Rp 30.000 per orang.

Aksesibilitas Gunung Papandayan

Untuk dapat menuju Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan bisa dicapai dengan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi. Apabila menggunakan transportasi umum, bisa dengan berangkat menuju ke arah Terminal Guntur Garut.

Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju kaki gunung. Dan bisa langsung menuju kaki gunung sebab area parkirnya cukup luas.

Untuk mencapai puncak atau Kawah Mas Gunun Papandayan, anda bisa menggunakan kendaraan bermotor dengan melewati 2 jalur alternatif.

Alternatif pertama bisa melalui kota Garut dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam. Kemudian menuju Kecamatan Cisurupan sekitar 20 menit.

Dari titik tersebut anda bisa melanjutkan perjalanana menuju Kawah Mas dengan lama perjalanan sekitar 25 menit.

Alternatif kedua yaitu melalui Pangalengan. Jalurnya melewati daerah perkebunan Garut Selatan hingga perkebunan Cileuleuy dengan lama perjalanan 3 jam.

Dari kawasan tersebut anda bisa melanjutkan perjalananan menuju Kawah Mas dengan lama perjalanan sekitar 30 menit.

Bagi anda yang lebih suka dengan kegiatan menantang seperti tracking dan mendaki, berikut kami sediakan beberapa jalur pendakian yang bisa menjadi pedoman anda.

Jalur Pendakian Gunung Papandayan

Jalur pendakian Gunung Papandayan 2019  bisa dilakukan via Cisurupan. Awal pendakian akan dimulai dari Camp David Papandayan atau Parkiran Kendaraan atau Basecamp Gunung Papandayan.

Anda akan melintasi Kawah Aktif Gunung Papandayan selama kurang lebih 30 menit. Tetapi anda tak perlu khawatir, meski jalur pendakiannya menanjak namun tidak terlalu extreme.

Sangat disarankan untuk menggunakan masker saat melewati kawasan kawah gunung ini. hal tersebut dilakukan karena menghindari bau belerang yang sangat menyengat.

Berikutnya anda akan menuju Kawah Aktif atau yang disebut juga Gubber Hood. Gubber Hood merupakan alternatif lain di Gunung Papandayan yang bisa dijadikan tempat camping selain di Pondok Saladah.

Waktu tempuh dari area Kawah ke kawaan Gubber Hood adalah sekitar 45 menit. Sementara jalur pendakiannya turun dan menaiki bukit namun tidak terlalu tinggi.

Di tengah-tengah jalur pendakian ini anda juga akan menyebrangi sebuah sungai kecil. Tak jauh dari sini, berikutnya anda akan menemukan camp area Pondok Saladah.

Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai camp ini hanya sekitar 15 menit. Di jalur ini anda akan menemukan jalur pendakian datar dan menembus hutan cantigi.

 Di Pondok Saladah ini, terdapat banyak sekali sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak. Namun anda juga bisa memanfaatkan warung-warung warga lokal di kawasan ini untuk mencari makanan.

Dari camp ini, anda bisa melabjutkan perjalanan menuju Hutan Mati keesokan harinya yang berjarak sekitar 15 menit. Di sana, anda bisa menyaksikan sunrise dari Hutan Mati yang unik.

Hutan Mati tersebut merupakan hasil erupspi dari melestusnya Gunung Papandayan. Terakhir kali, Gunung Papandayan meletus pada tahun 2002.

Sangat disarankan untuk tidak berpisah dengan rombongan terlebih ketika huta ini diselimuti kabut. Karena  kabut tebal akan sering kali menutupi pandangan.

Tegal Alun –  Padang Edelweis  – Gunung Papandayan

Dari spot Hutan Mati, anda bisa melanjutkan perjalanan ke arah Tegal Alun. Namun, anda perlu mengurus simaksi Gunung Papandyan 2019 ke BKSDA Gunung Papandayan.

Jalur pendakian dari Hutan Mati ke kawasan Tegal Alun membutuhkan waktu sekitar 60 menit. Jalur yang anda lewati berupa tanjakan fenomenal khas Gunung Papandayan bernama Tanjakan Mamang.

Pendakian Gunung Papandayan

Tanjakan Mamang ini biasanya sangat berkesan terutama bagi para pendaki di Gunung Papandayan.

Kawasan Tegal Alun di Gunung Papandayan ini juga sangat indah. Karena ada banyak bunga-bunga edelweis yang bermekaran terutama saat bulan Juli-September.

Pada saat mekar, tak hanya cantik bunga ini juga akan mengeluarkan bau yang harum dan sangat khas namun tidak menyengat.

Nah, itu tadi beberapa informasi yang bisa kami berikan mengenai Gunung Papandayan dan seluk-beluknya.

Semoga bermanfaat bagi anda yang membutuhkan pedoman untuk berwisata dan mendaki Gunung Papandayan.

Facebook
Twitter
WhatsApp