9 Hal Wajib Anda Tahu saat Ingin Menaklukan Gunung Kerinci

Ngetripkemana.com – Sebagai negara Cincin Api, Indonesia berada di kawasan yang dikelilingi oleh gunung-gunung berapi yang masih aktif.

gunung kerinci

Salah satunya yaitu Gunung Kerinci yang juga terkenal sebagai gunung berapi tertinggi yang ada di Indonesia.

Jika anda pernah bereksplorasi wisata Jambi, mungkin anda sudah tak asing lagi dengan nama Gunung Kerinci ini.

Walaupun dinobatkan sebagai gunung berapi tertinggi, ternyata gunung ini banyak menjadi spot favorit para wisatawan untuk melakukan pendakian. Apa yang menjadi alasannya? Tidak lain tidak bukan adalah karena sensasi mendaki gunung ini lebih menantang.

Tak hanya itu, pemandangan alam yang disajiakan Gunung Kerinci benar-benar mengagumkan. Lalu, apa saja hal menarik lain mengenai Gunung Kerinci?

Dan, bagaimana caranya jika kita ingin melakukan pendakian ke Gunung Kerinci? Untuk lebih jelasnya, mari simak beberapa informasi berikut ini.

Gunung Kerinci

Gunung Kerinci atau dieja “Kerintji” merupakan gunung tertinggi di Indonesia setelah Puncak Jaya Wijaya Papua.

Terdapat banyak nama yang disematkan pada gunung ini selain Kerinci, diantaranya adalah Gunung Gedang, Kerinchi, Berapi Kurinci, Korinci, dan Puncak Indrapura.

Karakteristik Gunung Kerinci

Ketinggian Gunung Kerinci mencapai 3.805 mdpl, tak heran jika gunung ini menjadi gunung tertinggi di Sumatra. Bahkan, menjadi gunung berapi tertinggi di Indonesia.

gunung kerinci

Gunung Kerinci berada di Provinsi Jambi, tepatnya di kawasan di Pegunungan Bukit Barisan dan dekat pantai barat. Lokasinya berada di sekitar 130 km arah selatan Padang, Provinsi Sumatra Barat.

Gunung berapi ini dikelilingi oleh hutan lebat kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang juga menjadi habitat khusus harimau dan badak sumatra.

Gunung Kerinci termasuk salah satu gunung berapi bertipe stratovulcano di Indonesia dan masih aktif. Terakhir kali,  Gunung Kerinci meletus pada tahun 2009.

Kawah Gunung Kerinci memiliki luas sekitar 400 x 120 meter. Kawah ini berisi air yang berwarna kehijauan.

Di sebelah timur Gunung Kerinci terdapat danau Bento yaitu rawa berair jernih yang katanya tertinggi di Sumatra.

Di belakangnya, akan terdapat Gunung Tujuh yang memiliki kawah sangat indah dan masih asri karena hampir tak tersentuh tangan manusia.

Di atas ketinggian 3.805 mdpl, siapapun bisa melihat keindahan Gunung Kerinci dari atas puncaknya.

Dari puncak ini, pengunjung dapat melihat pemandangan indah Kota Jambi, Bengkulu dan Padang yang membentang di kejauhan.

Bahkan, anda juga dapat melihat dengan jelas hamparan Samudera Hindia yang sangat luas. Selain menyimpan eksotisme yang sangat menakjubkan, Gunung Kerinci juga menyimpan banyak misteri.

Penasaran tentang kisah misteri Gunung 7 Kerinci? Yuk simak penjelasan kami berikut ini.

Misteri Gunung Kerinci

Tak hanya gagah dan cantik, Gunung Kerinci ini ternyata juga menyimpan banyak kisah misteri dan fenomena unik. Salah satu fenomena menarik yang kerap kali dikaitkan dengan gunung ini adalah keberadaan manusia pendek.

Pernahkan anda mendengar hal tentang Uhang Pandak atau manusia pendek sebelumnya? Menurut informasi, manusia pendek adalah sesosok manusia dengan tubuh berbulu, berwajah tua dan memiliki tinggi sekitar 140 cm.

gunung kerinci

Katanya, manusia pendek ini berjalan tegak dan selalu membawa tombak. Kisah misteri tentang manusia pendek ini sudah ada sejak ratusan tahun silam.

Kabarnya, untuk membuktikan kebenaran misteri tersebut, sudah didatangkan para peneliti untuk melakukan studi mengenai manusia pendek. Namun, hingga saat ini belum ada hasil yang cukup signifikan ditemukan.

Entah keberadaan si manusia pendek memang benar adanya atau tidak, hingga kini belum terdeteksi jejaknya secara pasti.

Jika anda tertarik untuk membuktikan ada tidaknya keberadaan manusia ini, silakan datangi Gunung Kerinci di kawasan Jambi.

Namun, sebelum itu, sebaiknya anda simak dahulu beberapa informasi mengenai fakta menarik lain yang berkaitan dengan Gunung kerinci. Agar anda semakin mantap untuk menaklukan gagahnya gunung api tertinggi di Indonesia ini.

Misteri kedua yang juga tak kalah heboh mengenai Gunung Kerinci adalah misteri naga raksasa. Konon, naga raksasa tersebut hidup di dunia lain yang lokasinya ada di danau di kawaan Gunung Kerinci.

Misteri berikutnya yang ada di Gunung Kerinci adalah tentang manusia harimau Gunung Kerinci.

Manusia harimau yang terkenal dengan nama Cindaku ini konon adalah sesosok makhluk setengah manusia setengah harimau. Makhluk ini yang bertugas menjaga hubungan antara manusia dan harimau di kawasan ini.

Fakta Unik tentang Gunung Kerinci

Pernahkah anda mendengar bahwa Gunung Kerinci angker? Sebetulnya, rumor tentang kisah angker Gunung Kerinci masih berkaitan erat dengan manusia pendek.

Konon, pernah suatu hari di kabarkan seorang warga setempat menemui sosok manusia pendek saat sedang membangun jalan. Warga tersebut mengaku melihat sesosok manusia aneh sedang berada di sebuah Goa.

Dan seperti  yang sudah disampaikan sebelumnya, makhluk tersebut adalah manusia atau makhluk halus sampai sekarang pun tidak ada yang tau. Yang jelas, makhluk inilah yang menjadi penyebab angker nya kawasan Gunung Kerinci.

Flora dan Fauna Gunung Kerinci

Gunung yang terletak di Provinsi Jambi ini berbatasan dengan Sumatera Barat di kawasan Pegunungan Bukit Barisan. Gunung yang menjadi kebanggaan warga Jambi ini dikelilingi oleh hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Hebatnya,TNKS ini menjadi kawasan yang masuk dalam kawasan Asean Heritage Site & World Heritage Site Unesco sejak tahun 2004. Tempat ini juga sekaligus sebagai The Tropical Rainforest Heritage Of Sumatera (TRHS) sejak tahun 2006.

Menurut informasi, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan taman nasional terbesar ke-2 di Indonesia yang memiliki luas sekitar 1.3 juta hektar.

Pesona Gunung Kerinci berikut kawasan TNKS selain kisah misteri adalah banyaknya tumbuhan dataran rendah yang didominasi oleh beragam tanaman. Beberapa diantaranya adalah jenis mahoni, Bunga Rafflesia Arnoldi dan juga Suweg Raksasa (Amorphophallus Titanum).

Tak hanya tumbuhan tersebut, pohon cemara juga tumbuh subur di kawasan Gunung Kerinci. Dekat dengan Taman Nasional Leuser, taman ini hanya terhalang oleh Danau Toba & Ngarai Sianok.

Oleh karena itu, fauna yang tidak ada di Taman Leuser justru ada di sini. Misalnya tapir (Tapirus indicus) dan juga kuskus (Tarsius bancanus).

Jenis fauna lain yang ada di Gunung Kerinci juga sangat beragam terutama binatang khas Sumatra. Yaitu seperti badak sumatera, gajah, beruang madu, harimau, macan tutul.

Berbagai primata juga hidup dan menjadikan tempat ini habitat seperti gibbon, siamang, monyet ekor panjang, dan hewan Presbytis melapophos. Tak hanya itu, terdapat sekitar 140 jenis burung hidup di kawasan ini.

Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia

Berada di 3.805 mdpl, Gunung Kerinci ini menjadi gunung api aktif yang paling tinggi di Indonesia. Di kawasan ini terdapat sebuah Danau Gunung Tujuh yang berada di ketinggian 1.996 mdpl.

Danau ini didapuk sebagai salah satu danau vulkanik tertinggi yang ada di Asia Tenggara. Tak heran, danau ini menjadi salah satu ikon tempat wisata di kerinci Riau.

Suhu di Puncak Gunung Kerinci sampai 5 Derajat

Tahukah anda suhu terendah di Gunung Kerinci saat musim kemarau bisa mencapai 5 derajat Celsius. Sehingga sangat disarankan bagi pendaki untuk menerapkan teknik layering system pakaian.

Hal tersebut perlu dilakukan dalam rangka menghangatkan tubuh di saat suhu Gunung Kerinci sedang ekstrem.

Wisata Gunung Kerinci

Dalam rangka menunjang kenyamanan wisata dan pendakian Gunung Kerinci, Balai Taman Nasional Kerinci Seblat kini sudah menyediakan sejumlah fasilitas penunjang.

Beberapa fasilitas yang sudah dilengkapi adalah shelter dan juga toilet. Ada juga spot wisata obyek wisata Danau Gunung Tujuh, canopy trail dan jembatan di Danau Gunung Tujuh.

Selain itu ada juga papan pengumuman yang dikhususkan pendaki maupun wisatawan.

Lokasi Gunung Kerinci

Lokasi Gunung Kerinci ini cukup mudah ditemukan karena lokasinya ada di Desa Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci, Jambi.

Untuk mencapai tempat ini juga tidak cukup sulit, cukup berjalan dari pusat Kota Jambi dan langsung menuju desa Kersik Tuo.

Transportasi ke Gunung Kerinci 2018

Lama perjalanan yang dibutuhkan sekitar 3.5 jam.Gunung Kerinci ini bisa dicapai melalui jalur darat tepatnya via kota Jambi, Padang, Lubuk Linggau, dan juga Bengkulu.

Ke empat rute tersebut cukup mudah dijangkau baik dengan kendaraan roda empat, roda dua maupun menggunakan bus umum atau travel.

Bagi wisatawan yang ingin menggunakan kendaraan pribadi, lama waktu yang dibutuhkan sekitar 7-9 jam.

Untuk gambaran, berikut kami uraikan bagaimana transportasi dari Bandara Jambi ke Gunung Kerinci. Namun, banyak yang lebih suka untuk terbang ke Padang terlebih dahulu karena jaraknya lebih dekat.

Kemudian dari bandara Minangkabau anda bisa naik Damri dengan biaya Rp 20.000 menuju ke terminal. Setelah itu perjalanan akan dilanjutkan naik travel menuju ke arah Kersik Tuo dengan biaya sekitar Rp 100.000 (9 jam perjalanan).

Pilihan lainnya bisa dengan langsung meminta jemput ke Bandara dengan biaya Rp 140.000 (8 jam perjalanan).

Dari Desa Kersik Tuo ini, perjalanan akan dilajutkan menuju ke gerbang pendakian dengan menggunakan mobil angkot dengan ongkos sekitar Rp 12.000/orang.

Jalur Pendakian Gunung Kerinci

Sebagai gunung tertinggi di Indonesia, Kerinci menjadi tempat hiking favorit bagi kebanyakan para pecinta hiking. Untuk dapat sampai ke puncak, pendaki bisa menempuh jalur pendakian utama.

Jalur utama ini menjadi satu-satuya jalur yang bisa dilalui karena tidak ada jalur alternatif lain yang tersedia. Jalur pendakian yang dimaksud adalah yang diawali dari Desa Kersik Tuo.

Letak Desa Kersik Tuo ini tepat bersebelahan dengan Desa Sungai Penuh Provinsi Jambi. Jalur pendakiannya juga cukup mudah dan memiliki alur yang jelas.

Untuk memulai pendakian, pendaki harus mendaki dari Desa Kersik Tuo ke arah Pos penjagaan TNKS yang berupa perkebunan teh. Jalur ini ditempuh dengan waktu perjalanan kurang lebih 45 menit.

Setelah di Pos penjagaan, anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Pondok R10 ke Pintu Rimba di ketinggian 1.800 mdpl.

Untuk mencapai spot ini dibutuhkan waktu sekitar 1 jam dan melewati medan perkebunan penduduk hingga batas hutan. Di area ini terdapat sebuah shelter dan lokasi air yang berada kurang lebih 200 meter di sebelah kiri.

Setelah dari Pintu Rimba, anda akan melanjutkan perjalanan ke arah Pos Bangu Panjang yang berada di ketinggian 1.909 mdpl. Medan yang akan anda lalui berupa medan landai dan hutan heterogen yang bisa ditempuh dalam kurun waktu 30 menit.

Selanjutnya, dari Pos Bangu Panjang perjalanan akan dilanjutkan ke arah Batu Lumut. Jaraknya sekitar 2 km dan membutuhkan waktu tempuh 45 menit.

Untuk medan Bangu Panjang ini cukup landai yang berada di ketinggian 2.000 mdpl. Selanjutnya, anda akan sampai ke Pos 1 dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dengan ketinggian 2.225 mdpl.

Setelah itu, perjalanan akan dilanjutkan ke Pos 3 yang berada di ketinggian 2.510 mdpl. Untuk menapai Pos 3 ini dibutuhkan waktu tempuh 3 jam dari pos 2.

Medan yang dilalui berupa hutan dengan dominasi tumbuhan paku-pakuan. Di kawasan ini pendaki dapat beristirahat serta melihat kondisi hutan yang cukup terbuka.

Di Pos 3 ini anda juga bisa mendirikan tenda untuk camping. Atau, anda bisa langsung melanjutkan perjalanan ke puncak yang hanya berjarak sekitar 4 jam saja.

Dari Pos 3, anda akan melanjutkan perjalanan menuju ke Pos 4 yang dapat ditempuh selama 1,5 jam. Jalur ini berupa jalur bekas aliran air.

Karena pos 4 ini cukup lapang, anda juga bisa mendirikan tenda di sini. Kemudian, dari Pos 4 menuju ke lokasi puncak medannya lumayan ekstrem.

Sehingga pendaki harus sangat berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika anda masih pendaki pemula, sangat disarankan untuk melakukan training sebelum mencoba tracking dan hiking di Gunung Kerinci.

Estimasi Pendakian Gunung Kerinci dari Jakarta

Apakah anda tertarik untuk melakukan pendakian Gunung Kerinci? Berikut kami berikan gambaran estimasi biaya yang dihabiskan jika anda dari Jakarta.

Pertama, anda akan membutuhkan biaya tiket penerbangan dari Jakarta – Padang sekitar Rp 650.000. Lalu, dari Bandara Minangkabau menuju  Kersik Tuo biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 140.000.

Untuk biaya penginapan Paiman khusus 2 malam harganya Rp 80.000. Selanjutnya anda perlu mengeluarkan biaya makan siang di homestay Paiman sebanyak 5 x 15.000  total Rp 75.000.

Selanjutnya biaya yang dikeluarkakn adalah untuk sarapan di homestay Paiman sebanyak 2 x 10.000 dengan total Rp 20.000. Untuk biaya perjalanan dari homestay menuju gerbang kerinci adalah Rp 12.000.

Terakhir, anda perlu mengeluarkan biaya porter untuk 2 hari x 250.000/hari jadi sebesar Rp 500.000/orang. Itulah tadi estimasi biaya pendakian Gunung Kerinci 2018 dari Jakarta.

Trick dan Tips ke Kerinci

Karena anda hendak melakukan pendakian di gunung yang memiliki track cukup esktrim, maka diperlukan beberapa tips dan trick untuk dapat menaklukan gunung ini.

Untuk lebih memudahkan anda, berikut kami berikan apa saja tips yang bisa menjadi pedoman anda saat ke Kerinci.

  • Pastikan anda memakai alas kaki yang cukup mendukung karena medan yang ekstrim. Selain itu kawasan Kerinci juga dilanda hujan setiap hari sehingga diperlukan peralatan yang memadai.
  • Perlu diketahui bahwa perjalanan turun dari puncak lebih menyita emosi, karena anda akan mendapati trek yang sangat licin dan menukik.
  • Sebagai informasi, di Desa Kersik Tuo tersedia beberapa penginapan, homestay Paiman menjadi salah satu rekomendasi yang terbaik.
  •  Di Homestay Paiman akan disediakan makanan di meja untuk makan prasmanan. Biaya sekali makan adalah Rp 15.000/ orang dan biaya untuk sarapan Rp 10.000/orang.
  • Lebih baik untuk reservasi terlebih dahulu, karena homestay Paiman ini terkadang sudah penuh. Reservasi bisa dilakukan dengan Tika di kontak 085377714011.
  • Apabila anda ingin di jemput di Bandara, lebih baik membuat janji terlebih dahulu sebab tidak ada travel yang menunggu di dalam area bandara.
  • Jangan lupa untuk bawa tenda karena mendaki Gunung Kerinci perlu menginap di tengah alam terbuka.
  • Bawa bekal dan logistik yang cukup supaya bisa mengisi tenaga saat mendaki gunung Kerinci.

Hal Berbahaya saat Mendaki Gunung Kerinci

Meskipun menjadi primadona bagi para pendaki, Gunung Kerinci tetaplah alam bebas yang memiliki banyak rahasia. Bahkan, terdapat beberapa hal berbahaya yang terdapat di area gunung ini.

Jadi, pendaki wajib untuk waspada dengan hal-hal yang kemungkinan terjadi selama melakukan pendakian Gunung Kerinci.

Konon ada sekitar empat hal berbahaya yang patut diwaspadai oleh para pendaki Kerinci. Apa saja? Berikut ini uraiannya.

  • Naik turun di Shelter 3 merupakan hal yang berbahaya dan mendebarkan. Hal ini dikarenakan anda akan melewati jalur ekstrem yang terjal. Karena hal tersebut anda harus hati-hati agar tidak terperosok jatuh ke jalur 3 ini.
  • Menurut informasi, masih banyak Harimau Sumatra yang berkeliaran di kawasan Kerinci. Sehingga wajib diwaspadai saat anda mendaki Kerinci. Alangkah baiknya jika mengajak teman saat melakukan pendakian agarlebih aman.
  • Abu Vulkanik serta bau belerang kerap kali muncul di sekitar area Kerinci terlebih saat pagi hari. Sehingga pendaki perlu hati-hati karena Gunung Kerinci masih aktif.
  • Perlu diingat jika cuaca yang tak terduga biasa terjadi di Kerinci. Sehingga jangan kaget jika cuaca tiba-tiba berubah secara ekstrim. Maka dari itu anda harus siap dengan perubahan cuaca sewaktu-waktu.  

Itu tadi beberapa hal penting yang wajib dikeahui saat anda ingin melakukan pendakian Gunung Kerinci. Apakah anda sudah siap? Jangan lupa tetap waspada dan berhati-hati ya.

Facebook
Twitter
WhatsApp