Jika kamu belum puas mengeksplorasi keindahan alam bawah laut di Indonesia, kamu wajib nih mencoba kunjungan ke wisata Wakatobi. Ada apa saja sih di sana? Ada banyak.
Yang jelas, katanya di Taman Nasional Wakatobi ada lebih banyak spot menarik daripada Taman Nasional Bunaken dan Wisata Raja Ampat. Benarkah demikian? Yuk kita buktikan.
Sekilas tentang Wisata Wakatobi Island
Mungkin kamu sudah tak asing ya dengan nama Wakatobi, karena tempat ini memang telah lama terkenal sebagai spot primadona bagi penyelam. Bahkan, tempat ini juga sangat populer di seluruh penjuru dunia terutama keindahan alam bawah lautnya.
Data tercatat bahwa ada sekitar 942 spesies ikan ditambah 750 spesies karang bahkan lebih, menghuni dan menjadikan wilayah perairan Wakatobi. Karena pesona keindahan alam dan keberagaman hayatinya, Kepulauan Wakatobi yang berada di Sulawesi Tenggara ini kian menjadi perhatian dunia.
Tak hanya bagi masyarakat lokal, wisatawan mancanegara pun juga semakin banyak yang penasaran dan datang ke sini. Namun tak hanya lantaran keindahan alamnya, ada banyak hal lain yang menarik dan unik untuk dikulik dari kepulauan ini. Salah satu diantaranya adalah seputar namanya, kalau kamu penasaran.
Simak saja kelanjutan ulasan tentang deskripsi, sejarah Wakatobi, dan info lain seperti paket wisata Wakatobi.
Deskripsi Wisata Wakatobi
Apa dan dimana wisata Wakatobi? Wakatobi adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten Wakatobi memiliki ibukota yaitu di kawasan Wangi-Wangi.
Karena keberagaman hayatinya, Wakatobi ditetapkan menjadi taman nasional Indonesia. Dan sekaligus cagar alam dunia khususnya biosfer laut oleh UNESCO pada tahun 1996.
Sejarah Asal Usul Nama Wakatobi
Tahukah kamu darimana nama Wakatobi ini berasal? Mungkin banyak diantara kamu yang belum tahu, nama ” Wakatobi” sendiri adalah akronim dari 4 nama gugusan pulau.
Bisa dibilang kepanjangan wakatobi berasal dari nama keempat gugusan pulau ini. Empat gugusan pulau tersebut adalah empat pulau utama yang membentuknya.
Keempat pulau ini diantaranya adalah Pulau Wangi-wangi atau Wanci, Kaledupa, Tomia dan juga Binongko. Perlu kamu tahu, kalau potensi wisata wakatobi memang berpusat dan berada di sekitar keempat pulau ini.
Untuk lebih jelasnya berikut kami sajikan sekilas review masing-masing pulau tersebut.
Pulau Wangi-wangi
Yang pertama, adalah Pulau Wangi-wangi yang merupakan pintu gerbang ke Taman Nasional Wakatobi. Taman laut ini terkenal merupakan keindahan dunia bawah laut yang sangat mempesona, kaya dan juga megah dan bisa diakses dari Pulau Wangi-Wangi.
Untuk menuju pulau ini, kamu bisa menggunakan penerbangan dari bandara di Jakarta menuju Kendari atau Bau-bau. Kemudian, dari Pelabuhan Kendari kamu harus menggunakan kapal ferry kayu yang menuju ke Pulau Wangi-wangi.
Pulau Kaledupa
Pulau berikutnya adalah Kaledupa yang merupakan pulau terbesar yang terdapat di gugusan Kepulauan Wakatobi. Yang menarik dari Pulau Kaledupa ini adalah ada banyak sekali kebudayaan serta peninggalan-peninggalan sejarah dari masa lalu.
Salah satunya adalah peninggalan leluhur yang begitu fenomenal di masyarakat Kaledupa, yaitu Masjid Benteng.
Pulau Tomia
Pulau Tomia berlokasi di kawasan Coral Triangle. Apa itu Coral Triangle? Kawasan ini adalah wilayah segitiga terumbu karang yang terdiri Indonesia, Filipina dan juga Kepulauan Solomon.
Pulau Tomia ini memiliki karakteristik wilayah yang kaya dan juga subur dengan keanekaragaman terumbu karang dan juga biota laut.
Pulau Binongko
Dimanakah Pulau Binongko? Pulau ini terletak di kawasan selatan Pulau Tomia. Tak hanya itu, pantai di pulau ini juga sangat terkenal karena begitu menawan dan belum terjamah wisatawan.
Selain keempat pulau yang menjadi kepanjangan Wakatobi ini,masih ada beberapa pulau kecil lain berada di kawasan Wakatobi. Beberapa pulau tersebut adalah Pulau Hoga, Pulau Kapota, Pulau Anano dan juga Pulau Rundumana.
Wisata Wakatobi
Selain terkenal sebagai surga bagi para penyelam, Wakatobi memiliki destinasi wisata yang akan membuatmu terkesima. Wisata yang bisa kamu dapati bukan hanya melulu tentang laut dan keindahan bawah lautnya. Melainkan ada banyak destinasi wisata dan surga tersembunyi di balik nya.
Wakatobi bukan sekedar destinasi diving, masih ada banyak hal berupa kekayaan alam, budaya, dan keramahan masyarakat di sana. Beragam pesona meliputi Mulai desa tradisional, peninggalan benda purbakala, hingga hutan yang belum terjamah ada di sana.
Apakah Cuma itu saja? Mending langsung saja intip terlebih dahulu keindahan pulau wakatobi berikut ini.
Taman Nasional Wakatobi
Wakatobi bia dibilang menjadi surganya pecinta diving. Bagaimana tidak, ada lebih dari 750 dari total 850 spesies koral di dunia ada di sini. Tidak heran jika Taman Nasional Kepulauan Wakatobi sangat terkenal sampai ke seluruh dunia. Bukan hanya sekedar gugusan karang serta beragam jenis ikan.
Melainkan ada satu ‘tamu’ setia yang tak pernah ketinggalan mampir di Taman Nasional Wakatobi ini. Apakah itu? Yaitu ikan paus sperma. Kawanan paus sperma biasanya terlihat pada bulan November terutama pada perairan Wakatobi lebih hangat dari laut di belahan bumi lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa menemukan kawanan ikan pari manta, sama seperti di Nusa Penida. Manta adalah spesies ikan pari terbesar yang bisa ditemukan hanya di perairan tropis.
Dengan dikelilingi pantai sepanjang sekitar 600 km, Taman Nasional Wakatobi ini sangat berpotensi besar sebagai wisata unggulan Indonsisa terlebih jika terus dijaga kelestariannya.
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
Selain kawasan Taman Nasional Wakatobi, kamu juga bisa berpetualang di daerah daratan yakni Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai ini. Area seluas 1.050 km persegi ini menjadi rumah bagi berbagai vegetasi seperti savana hingga hutan mangrove.
Jiak kebetulan kamu datang saat musim penghujan, kamu akan melnyaksikan hijaunya hamparan savana dengan latar Gunung Watumohai.
Di kawasan ini kamu juga bisa camping dan menikmati alam dari dekat. Di sini kamu juga bisa menjumpai beragam jenis hewan terutama burung. Beberapa jenis burung yang tinggal di taman ini adalah elang, maleo, serta kakatua kecil jambul kuning.
Jika kurang puas, kamu juga bisa menantang adrenalin dengan menjelajahi kawasan ini menggunakan motor trail. Selain kedua taman nasional di atas, masih ada beberapa kumpulan paket wisata wakatobi yang bisa jadi rekomendasi kamu.
Salah satunya tentu wakatobi snorkeling. Pasti penasaran kan? Ini dia reviewnya.
Wisata Pantai Wakatobi
Terdiri dari gugusan pulau-pulau, tentu Wakatobi menawarkan banyak wisata pantai, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Pantai Cemara Wakatobi
Seperti namanya, Pantai Cemara Wakatobi memiliki keunikan berupa hamparan pohon cemara di sekelilingya. Pantai ini berlokasi di Pulau Wangi-wangi Wakatobi yang mempunyai bentang darat yang sangat indah.
Destinasi wisata Wakatobi ini didominasi oleh Pohon Cemara serta merupakan pantai berpasir putih yang sangat bersih. Kecantikan pantainya ditambah dengan warna laut kehijauan yang dangkal dan tenang.
Sehingga tempat ini sangat cocok untuk kamu yang ingin bermain-main air sambil berenang santai di tepi pantai. Tertarik ke sini? Jarak pantainya dari pusat kota Wangi-Wangi hanya 7 km lho.
Ditambah akses masuknya cukup mudah. Bagaimana? Dari jalan utama, kamu hanya perlu masuk sekitar 100 meter ke arah bibir pantai. Setelah itu tinggal melewati deretan pohon-pohon cemara dan juga kelapa, sampai deh di Pantai Cemara.
Pantai Pulau Anano, Pesona Sarang Penyu
Pulau Anano merupakan salah satu pulau dengan suasana alamnya yang tenang dan pantai yang indah. Sehingga tak heran banyak yang menyukai penjelajahan pulau ini, salah satunya adalah ekspor pantai.
Pantainya memiliki pasir yang bertekstur lembut ditambah keberadaan penyu. Di pantai ini kamu akan menemukan habitat penyu hijau dan penyu sisik, dimana mereka suka bertelur di pasir Pantai Pulau Anano.
Bagaimana untuk sampai ke Pulau Anano? Kamu hanya perlu menyewa kapal speedboat dari Pelabuhan Wakatobi yang membutuhkan waktu selama 4 jam.
Pantai Hu’un Tete di Ujung Timur Pulau Tomia
Pulau Tomia di Wakatobi ini memiliki pesona salah satunya berupa Pantai Huntete yang berada di Desa Kulati Kecamatan, Tomia timur. Pantai ini adalah pantai terpanjang yang ada di Pulau Tomia dengan pasir putih dan hamparan pohon kelapa.
Tak hanya itu, di sini kamu juga bisa menemukan lapangan luas dan ditumbuhi rumput serta lidah mertua berduri. Lokasi lapangan ini kerap dijadikan sebagai lokasi untuk bakar ikan secara masal.
Berada tak jauh dari pantai ini, ada sebuah gua yang menghadap ke laut. Gua ini bernama Liang Kuri-Kuri. Dinamakan demikian karena di dinding batu ini ditumbuhi lumut yang warnanya kuning.
Pulau Nda’a, Pulau Terpencil dekat Tomia
Sekitar timur laut Pantai Hu’un Tete Pulau Tomia, terdapat sebuah pulau yang sayang kamu lewatkan. Karena kamu tinggal menyebrang menggunakan kapal sekitar 10 menit.
Lantas, apa menariknya pulau ini? Di sini kamu akan mendapati gundukan pasir putih yang ada di tengah laut. Gundukan itulah yang dinamakan Pulau Nda’a. Pulau kecil ini dikelilingi oleh hamparan pasir halus yang berwarna putih dan memiliki air sejernih kristal.
Meskipun tidak luas, kamu bisa dengan leluasa berjemur, berenang, piknik, bahkan snorkeling. Untuk ukurannya, pulau ini tak seluas lapangan bola sehingga kamu bisa puas mengeksplornya.
Wisata Bawah Laut Wakatobi
Sambil mengeksplor keindahan pantainya, kamu juga wajib nih menjelajah wisata bawah laut yang ada di Wakatobi. So, kamu wajib tahu spot wakatobi snorkeling dan diving dengan memaca review kami di bawah ini.
Onemohute di Pulau Wangi-Wangi & Roma Reef di Pulau Tomia
Lokasi yang wajib kamu kunjungi saat ingin mengeksplor keindahan bawah laut Wakatobi adalah di Onemohute dan Roma Reef. Dua spot tersebut merupakan dua tempat berbeda yang tentu memiliki daya tarik berbeda pula.
Meskipun sebenarnya seluruh perariran di Wakatobi sangat rekomended digunakan untuk snorkeling. Spot selam yang terpopuler adalah Onemohute yang ada di Wangi-Wangi serta Roma (Roma’s Reef) yang ada di Pulau Tomia.
Roma’s Reef adalah salah satu nama gugusan karang yang sangat terkenal. Lokasi ini berada di kedalaman 15 hingga 25 meter dengan view yang luar biasa indah.
Di sini kamu bisa melihat terumbu karang warna warni serta ikan-ikan imut yang berenang ke sana kemari. Tak hanya menawarkan keindahan, spot ini terbilang juga aman bagi kamu yang masih baru belajar diving.
Selain kedua tempat ini, rekomendasi diving Wakatobi lainnya adalah Cornucopia dan Coral Garden yang berada di Pulau Tomia.
Pelabuhan Mola Raya di Wangi-Wangi
Kalau kamu belum mahir berenang atau tidak ingin berenang, kamu tetap bisa kok menikmati wisata Wakatobi secara maksimal. Yaitu dengan menikmati pemandangan di atas air nya yang eksotis. Memangnya ada apa sih?
Kamu bisa snorkeling dan bermain dengan beberapa lumba-lumba yang biasa muncul ke permukaan. Bagi kamu yang tak ingin melewatkan aktivitas ini, datanglah di pagi hari, terutama pada saat matahari terbit.
Salah satu spot terbaik untuk kegiatan ini adalah di Pelabuhan Mola Raya. Untuk menuju ke sini kamu perlu menyebrang dengan perahu dari Kota Wanci dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.
Wisata Bukit Wakatobi
Apakah wisata Wakatobi hanya itu saja? Tidak dong, masih ada banyak wisata di permukaan/daratan yang tak boleh ketinggalan. Salah satunya wisata bukit yang ada di Wakatobi ini.
Puncak Khayangan Tomia Wakatobi
Bagi kamu yang tak ingin melewatkan eskplor daratan Wakatobi, coba deh tracking di Puncak Khayangan ini. Puncak ini menjadi salah satu tempat dataran tinggi yang terletak di Desa Khayangan, Tomia timur, Wakatobi.
Untuk dapat mencapai ke sini kamu perlu Destinaik motor maupun mobil dengan waktu tempuh sekitar 8 menit dari Tomia Timur. Di puncak bukit ini kamu akan menemukan beberapa fosil kima yang ukurannya cukup besar dan juga beberapa fosil batu karang.
Puncak Kahyangan juga sangat cantik karena ditumbuhi semak dan memiliki hamparan rumput yang menghijau.Dari atas puncak ini kamu juga dapat menyaksikan panorama alam secara total di Pulau Tomia.
Dari sini juga kamu bisa melihat dengan jelas pemandangan Pulau Lentea, Pulau Binongko dan Tolandono.
Taman Batu Tanduna
Bagi kamu yang mengunjungi Taman Nasional Wakatobi, ada sebuah spot unik yaitu Taman Batu di Tanduna. Taman Batu ini lokasinya berada di bagian paling timur Binongko yang dekat dengan Desa Haka, Kecamatan Togo Binongko.
Keunikannya berupa batu karang yang berwarna hitam, besar sepanjang 500 m dan membentang luas sampai ke bibir pantai. Batu-batu karang yang sebesar mobil ini bentuknya tertata di perbukitan dan langsung berbatasan dengan pantai.
Dulu, tembok benteng dengan tinggi 150 sentimeter ini digunakan untuk melindungi masyarakat dari para perompak. Namun, sejak 1960-an, permukiman tdi sekitar wilayah tersebut ditinggalkan warga.
Namun kini batuan tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata di Wakatobi. Karena tak hanya unik, batu ini juga memiliki misteri yang kehadirannya juga dikeramatkan oleh warga sekitar.
Sehingga tak heran tempat ini diusulkan menjadi sebuah kawasan perlindungan. Alam sekitar Taman Batu yang masih natural dan asli ini sampai kini masih terjaga baik.
Meskipun kerapmkakli dikunjungi wisatawan, belum ada gazebo ataupun tempat peristirahatan yang tersedia. Di sekitar Taman Batu hanya terdapat menara mercusuar dan juga ekosistem tanaman mangrove.
Wisata Danau Wakatobi
Jangan salah, Wakatobi juga memiliki wisata danau yang tak kalah menarik untuk dieksplorasi. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Danau Sombano di Kaledupa
Yang unik dari danau ini adalah lokasinya masih perawan dan sama sekali belum tersentuh peradaban manusia. Danau ini berada di Pulau Kaledupa dan akses menuju ke lokasi memang harus berjalan kaki.
Danau perawan nan cantik ini dikelilingi hutan bakau, beragam jenis anggrek liar, serta daun pandan hutan. Danau Sombano adalah danau air asin yang airnya masuk lewat rongga-rongga karang dan akhirnya membentuk danau.
Sehingga kamu juga akan menemukan banyak sekali udang kecil berwarna merah darah hidup di antara ganggang danau. Hal inilah yang menjadi daya tarik lain danau ini.
Karena saat kamu berenang, akan terlihat olehmu kumpulan udang yang sangat indah karena warna merahnya kontras dengan hijaunya dasar danau.
Telaga Kontamale di Pulau Wangiwangi
Kontamale memiliki arti pemandian, telaga ataupun danau. Jadi danau Kontamale adalah sebuah danau atau pemandian yang terbentuk secara alami.
Menariknya, di sini terdapat beberapa gua-gua kecil dan katanya tersambung langsung sampai ke lautan. Uniknya lagi, walaupun sudah banyak yang menggunakan tempat ini airnya selalu jernih kembali seperti semula.
Di lokasi ini terdapat beberapa titik yang bisa digunakan untuk lokasi berenang. Ketiga lokasi tersebut masing-masing memiliki luas 5×3 meter dengan kedalaman 1,5 sampai 3 meter.
Pemandian Alam Hendaopa
Selanjutnya ada Hendaopa yang merupakan pemandian alam di desa Wawotimo. Letaknya ada di puncak gunung Tomia, kabupaten Wakatobi.
Yang unik dari pemandian ini adalah bentuknya gua yang seperti masuk ke dalam tanah. Jika dari luar, gua ini akan tampak seperti lubang biasa.
Namun jika dilihat lebih dalam, di dalamnya terdapat sebuah kolam air tawar yang sangat jernih dan cantik.
Wisata Goa Wakatobi
Selain wisata danau, kamu juga bisa lho mengeksplor keindahan gua yang ada di Wakatobi. Ada apa saja? Berikut ulasannya.
Goa Kelelawar
Salah satu gua unik yang ada di pedalaman adalah Goa Kelelawar yang terletak di Pulau Kapota. Sesuai namanya, goa ini merupakan habitat kelelawar yang hidup di dalamnya.
Untuk sampai ke goa, kamu bisa menggunakan perahu tradisional dari Wangiwangi selama 20 menit. Lalu setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki 20 menit ataupun bisa dengan menaiki kendaraan roda dua selama5 menit dari pemukiman penduduk.
Ciri-ciri gua ini adalah memiliki pintu Goa berukuran lebar sepanjang 7 meter serta tinggi 12 meter. Gua ini memiliki 4 ruangan yang di dalamnya terdapat stalagmit dan stalaktit dan ratusan kelelawar bergelantungan di langit-langit goa.
Tak jauh dari gua ada sebuah Pohon Kelapa Bercabang dan hutan bambu yang sangat rindang. Selain goa Kelelawar ini, beberapa wisata lain yang ada di Pulau Kap[ota. Yaitu Pantai Pasir Putih, mata air Kolowowa, Pantai Kolowowa, pantai Berpasir I, Pantai Berpasir II, dan Pantai Umala.
Selain itu ada juga Pantai Aowolio, Pantai Kampa, Pantai Onemeha, Benteng Togo Molengo, Benteng Katiama Batu Banakawa, Watu Sahu’u, Saru’saru’a, Watu Ndengundengu dan Watu Lulu.
Wisata Air Terjun
Jangan salah di Wakatobi juga ada spot air terjunnya lho, yaitu Air Terjun Moramo.
Air Terjun Moramo
Air terjun cantik ini memiliki ketinggian mencapai 100 meter dan berbentuk air terjun berundak. Undakannya terdiri lebih dari 7 tingkatan utama serta 60 tingkatan kecil.
Selain memiliki pemandangan indah, air terjun ini juga sangat rekomended untuk berenang. Jadi, di sini kamu bisa berendam atau berenang di kolam-kolam alami yang dasarnya berupa batuan granit.
Pemandangannya bagaimana? Jangan salah, kamu akan dimanjakan dengan warna pelangi yang muncul dari buih-buih airnya yang mengalir. Hal menarik lainnya adalah batuan kapur yang memenuhi lokasi menjadikan dinding batunya tidak licin sebab tidak ditumbuhi lumut.
FYI, wisata Wakatobi satu ini tidak hanya menjadi air terjun terindah yang ada di Indonesia lho. Akan tetapi menjadi kawasan dengan memiliki kandungan marmer paling besar di dunia. Menarik ya?
Bagi kamu yang penasaran bagaimana kamu bisa mengeksplor Wakatobi yang memiliki gugusan pulau-pulau, mending baca ulasan kami ini terlebih dahulu.
Alat Transportasi Wakatobi
Terdapat berbagai pilihan moda transportasi yang bisa kamu manfaatkan selama di Wakatobi. Apa saja ya? Khusus di Pulau Wangiwangi kamu bisa menjelajah pulau ini dengan menyewa mobil.
Sewa tarif mobil ini dibandrol sekitar Rp 450.000 sampai Rp 550.000 per hari. Sementara bagi kamu yang tidak ingin menyewa sehari penuh, kamu bisa hanya meminta antar ke tujuan yang diinginkan dengan biaya sekitar Rp 100.000/tujuan.
Buat kamu yang tak ingin menggunakan mobil kamu juga bia memakai alternatif lain yaitu sepeda motor. Untuk wesa sepeda motor per hari dikenakan sekitar Rp 50.000 – 100.000 tetapi belum termasuk bensin.
Sementara untuk moda transportasi di Pulau Wakatobi, kamu bisa menggunakan kapal kayu, kapal cepat, dan kapal kecil dengan kapasitas dan harga berbeda.
Dengan kapal tersebut kamu bisa puas menjelajah Pulau Wakatobi ini. Untuk kapal kayu, durasi yang diberikan biasanya 6 jam per hari untuk 3 hari dengan harga sekitar Rp 15.000.000 – Rp 20.000.000 per kapal.
Kapasitas kapal kayu ini bia memuat penumpang sebanyak 15 hingga 20 orang. Sementara dengan kapal cepat, durasinya selama 3 jam per hari namun hanya tersedia antara pukul 06.00-10.00 WITA.
Mengenai harga, penyewaan kapal cepar ini dikenakan biaya sekitar Rp 250.000/orang dengan kapasitas 8 orang. Sedangkan alternatif ketiga adalah kapal kecil dengan durasi 1 hari.
Harga yang dikenakan untuk menyewa kapal kecil ini sekitar Rp 350.000 – Rp 500.000/orang. Atau kamu juga bisa menyewa apal kecil untuk satu kali perjalanan dengan harga Rp 150.000/orang dengan kapasitas 10 – 15 orang.
Nah, itu tadi sekilas informasi mengenai wisata Wakatobi. Bagi kamu yang ingin ke sini.Silakan search selanjutnya tentang hotel di Wakatobi dan juga paket wisata Wakatobi.