17 Wisata Demak Yang Populer Dan Menarik Untuk Disambangi

Demak adalah salah satu kota di Indonesia yang dikenal dengan wisata religinya. Orang-orang berkunjung ke Kota Demak untuk melakukan ziarah ke makam Sunan Kalijaga dan Raden Fatah.

Selain itu wisatawan juga mengunjungi Masjid Besar Demak untuk melengkapi wisata religinya. Namun tahukah anda bahwa Kota Demak juha memiliki banyak objek wisata yang patut untuk dikunjungi.

Tidak melulu tentang objek wisata religi tentunya. Tahukah anda objek wisata apa sajakah itu?

Objek Wisata Demak Yang Bisa Dikunjungi Ketika Liburan

Beekunjung ke Demak tidak harus selalu berwisata religi. Tentu saja bisa anda lakukan bagi anda yang ingin melihat indahnya kota Demak.

Kota Wali ini ternyata menyimpan sejumlah pesona wisata yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Simaklah beberapa daftar objek wisata dibawah ini.

Masjid Agung Demak

Objek wisata satu ini pasti telah diketahui oleh banyak orang karena Masjid Agung Demak. Masjid Demak ini didirikan pada abad ke 15 oleh Raden Patah.

Pembangunan ini pun tidak lepas dengan bumbu mistis yaitu pembangunan masjid ini selesai dalam kurun waktu satu hari saja. Masjid ini dikabarkan bahwa pembangunannya dilakukan oleh bantuan Wali Songo lainya. Wali-wali tersebut adalah orang yang mensyiarkan agama islam ke pelosok Indonesia.

Lokasi: Kampung Kauman, Bintoro, Demak, Demak, Jawa Tengah.

Untuk melihat megahnya Masjid Agung Demak anda bisa berkunjung kapan saja dan gratis. Jika anda berkunjung ke Masjid Agung Demak jangan lupa mampir ke Musuem Masjid Demak yang letaknya hanya berdampingan dengan masjid ini.

Museum Masjid Agung Demak

Terdapat sebuah museum yang berada di kawasan Masjid Agung Demak yaitu Museum Masjid Agung Demak. Pada museum yang luasnya hanya 4×4 m ini tersimpan berbagai barang peninggalan jaman Walisongo.

Koleksi-koleksi tersebut adalah Kitab Suci Al-Quran tulisan tangan kuno, maket masjid Demak, Soko guru peninggalan Walisongo, Gentong Kong, Kentongan dan Bedug Walisongo dari abad XV. Selain itu anda juga bisa menemukan daun pintu dari makam kesultanan abad ke 18.

Lokasi: Jalan Sultan Fatah nomer 41, Bintoro, Demak, Demak, Jawa Tengah.

Untuk melihat koleksi peninggalan Walisongo anda bisa membayar tiket sebesar Rp 3.000,00 yang dapat anda kunjungi pada jam 08.00 sampai 17.00. Setelah berkunjung ke Masjid Agung Demak dan museumnya, perjalanan religi anda tidak lengkap jika tidak berkunjung ke Makam Sunan Kalijogo.

Makam Sunan Kalijogo Kadilangu

Sunan Kalijogo adalah salah satu Wali Songo yang ikut menyebarkan agama islam di Pulau Jawa. Makam ini memiliki beberapa pintu gerbang yang akan menjadi akses masuk pagi para wisatawan.

Makam Sunan Kalijoho terlihat sangat indah dan megah karena dilapisi oleh keramik dan kalimat kaligrafi yang indah. Sedangkan di bagian atap anda bisa menemukan mustaka bersayap yang menambah kegagahan makam ini.

Lokasi: Kadilangu, Demak, Demak, Jawa Tengah.

Untuk memasuki kawasan makam anda tidak dipungut biaya namun penjaga makam menaruh sebuah kotak yang biasanya digunakan oleh wisatawan untuk bersedekah. Makam Sunan Kalijogo ini dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 17.00. Setelah mengunjungi makam Sunan Kalijogo anda pun bisa mengunjungi Makam Syekh Mudzakir.

Makam Syekh Mudzakir Bedono

Apakah anda tahu siapakah Syekh Mudzakir itu? Syekh Mudzakir adalah seorang ulama sekaligus pejuang kemerdekaan pada era 190-1960 an. Beliau berjuang mendapatkan kemerdekaan sekaligus berjuang menyiarkan agama islam di Kota Wali ini.

Syekh Mudzakir hidup menetap untuk menyebarkan agama islam di Pesisir Pantai Morosari yang terletak di kawasan Sayung Demak. Makam beliau pun terletak di kawasan Pantai Morosari yang sering disebut makam terapung.

Lokasi: Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah.

Untuk memasuki kawasan Makam Syekh Mudzakir anda tidak akan dipungut biaya apalagi anda bisa masuk kapan saja anda mau. Makam Kerajana Raja-raja Demak pun bisa anda jadikan wisata religi pula.

Makam Raja Demak Kauman

Selain terkenal dengan Makam Sunan Kalijogo Demak juga terkenal dengan Makam Raja Demak. Makam ini terletak tidak jauh dari pusat Kota Demak yaitu 30 menit perjalanan dari pusat kota.

Anda tidak hanya mendapatkan makam Raja Demak namun ada makam keluarga raja dan abdi dalem Kerajaan Demak. Makam raja Demak ini akan ramai dikunjungi oleh wisatawan terutama pada Hari Raya Idul Fitri.

Lokasi: Kauman, Bintoro, Demak, Jawa Tengah.

Makam ini bisa anda kunjungi setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 17.00. Wisata religi anda tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Sentra Kerajinan Kaligrafi yang terletak pada kawasan yang sama yaitu di Bintoro.

Sentra Kerajinan Kaligrafi Tembiring

Salah satu kerajinan tangan khas Demak yang patut dibanggakan adalah kerjainan kaligrafi. Anda bisa menjumpai banyak pengrajin kaligrafi yang karyanya tidak kalah bagus dengan pengrajin-pengrajin yang berada di tempat lain.

Ada sebuah kampung yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengrajin kaligrafi. Anda pun bisa berbelanja kaligrafi sambil melihat proses pembuatan kaligrafi dari awal sampai akhir.

Lokasi: Tembiring, Bintoro, Demak, Jawa Tengah.

Jam operasional Sentra Kerajinan Kaligrafi ini mulai pukul 09.00 sampai 18.00. Selain Sentra Kerajinan Kaligrafi anda pun bisa menemukan sentra kerajinan rebana.

Sentra Kerajinan Rebana Pasean

Demak ternyata kaya akan wisata budaya seperti Sentra Kerajinan Rebana. Warga Demak sangat menjunjung tinggi kebudayaan daerahnya terbukti dengan adanya berbagai macam sentra kerajinan seperti Sentra Kerajinan Rebana.

Di Desa Pasean anda bisa menemukan berbagai macam pengrajin rebanan. Rebana-rebana tersebut pun telah di kirim ke berbagai daerah di seluruh pelosok Indonesia.

Lokasi: Pasean, Karangmlati, Demak, Jawa Tengah.

Warga di Desa Pasean ini oun mulai bekerja membuat rebana mulai pukul 09.00 sampai 21.00 setiap harinya. Objek wisata budaya selain rebana dan kaligrafi adalah batik. Anda pun bisa berkunjung ke Sentra Kerajinan Batik di Kota Wali ini.

Sentra Kerajinan Batik Wedung

Demak terkenal sebagai kota yang melestarikan budaya terbukti dengan pembangunan sebuah sentra batik yang terletak di Desa Wedung. Di desa ini anda bisa menemukan bangak warganya yang berprofesi sebagai pengrajin batik.

Anda pun bisa berbelanja batik sembari belajar membatik. Pengrajin-pengrajin tersebut dengan siap membantu anda jika anda ingin belajar membatik.

Lokasi: Wedung, Demak, Jawa Tengah.

Pengrajin batik ini mulai membuka toko dan mulai membatik dari pukul 09.00 sampai 18.00. Setelah melihat batik, rebana dan kaligrafi wisata budaya anda belum lengkap tanpa menyaksikan Grebeg Besar Demak.

Grebeg Besar Demak

Grebeg Besar Demak biasanya diselenggarakan oleh warga Demak ketika Hari Raya Idul Adha. Terdapat arak-arakan warga dengan mengenakan pakaian adat yang mengiring tumpeng atau gunungan mulai dari Pendopo sampai Makam Sunan Kalijogo.

Grebeg ini dilakukan karena bentuk syukur warga Demak atas nikmat yang telah mereka dapatkan. Selain itu grebeg ini juga mencerminkan rasa gotong royong warga Demak.

Lokasi: Bintoro, Demak, Demak, Jawa Tengah.

Untuk menikmati Grebeg Besar anda tidak perlu mengeluarkan biaya karena grebeg ini adalah tontonan budaya gratis. Nah selain objek wisata religi dan budaya anda pun bisa berwisata ke beberpa objek wisata alam seperti Pantai Morosari.

Pantai Morosari Bedono

Pangait Morosari adalah salah satu pantai yang paling terkenal di Demak. Namun untuk mencapai pantai ini anda harus menumpang perahu.

Anda harus menyeberang dengan perahu selama 30 menit. Di tengah perjalanan pun anda akan sering menjumpai nelayan yang sedang mencari ikan.

Lokasi: Bedono, Sayung, Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah.

Untuk memasuki kawasan Pantai Morosari anda cukup membayar tiket sebesar Rp 5.000,00. Selain menikmati keindahan pantai anda pun akan dibuat tercengang-cengang dengan keindahan Hutan Mangrove Morosari yang terletak di kawasan yang sama.

Hutan Mangrove Pantai Morosari

Masih satu kawasan dengan Makam Syekh Mudazakir anda akan menemukan sebuah hutan mangrove atau bakau. Hutan bakau ini memiliki luas ribuan hektar yang menjadikan lingkungan sekitar pantai menjadi sejuk dan segar.

Anda pun bisa menemukan ratusan burung yang hidup di ekosistem pantai ini. Untuk menikmati kesejukan dan keindahan hutan bakau anda bisa membelah hutan dengan melintasi jembatan yang terbuat dari kayu.

Lokasi: Bedono, Sayung, Bedono, Demak, Jawa Tengah.

Untuk menikmati keindahan Hutan Mangrove Morosari anda cukup membayar tiket sebesar Rp 5.000,00. Objek wisata pantai berikutnya adalah Pantai Glagah Wangi yang tidak kalah indah.

Pantai Glagah Wangi Tambakbulusan

Setelah menyusuri hutan mangrove anda akan dituntun menuju sebuah pantai yang masih sepi dari pengunjung namun memiliki pemandangan yang indah. Pantai tersebut adalah Pantau Glagah Wangi.

Untuk menunju pantai ini pun anda harus menyusuri jalan setapak yang panjangnya mencapai 500 m. Setelah menyusuri jalan setapak anda pun harus menyeberangi sungai dengan jembatan bambu.

Lokasi: Tambakbulusan, Karang Tengah, Demak, Jawa Tengah.

Untuk menikmati keindahan Pantai Glagah Wangi anda tidak dipungut biaya namun ada tarif parkir sebesar Rp 3.000,00. Pantai lain yang tidak kalah indah adalah Pantai Morodemak.

Pantai Moro Demak

Pantai Moro Demak ini letaknya tidak jauh dari pusat kota Demak. Untuk mencapai pantai ini anda hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari pusat Kota Demak.

Bagi anda yang suka memancing anda pun bisa memancing di pantai ini. Pantai Moro Demak memang salah satu lokasi Pelabuhan Perikanan Pantai.

Lokasi: Morodemak, Bonang, Demak, Jawa Tengah.

Tiket masuk Pantai Moro Demak belum berlaku sehingga anda dapat berlibur di sini gratis dan kapan saja anda mau. Selain itu terdapat Pantai Surodadi yang masih belum terjamah wisatawan namun memiliki pesona yang indah.

Pantai Surodadi Sayung

Objek wisata pantai berikutnya adalah Pantai Surodadi Demak yang terletak di Kecamatan Sayung. Objek wisata pantai ini letaknya agak tersembunyi sehingga belum banyak wisatawan yang datang.

Walaupun sepi, wisatawan yang berasal dari Kota Demak mulai berdatangan. Selain pemandangan indah anda bisa menghirup udara yang segar di pantai ini.

Lokasi: Surodadi, Sayung, Demak, Jawa Tengah.

Anda pun masih bisa keluar masuk pantai ini tanpa membayar tiket masuk. Nah jika anda ingin berwisata yang beda dari biasanya anda bisa datang ke Agrowisata Jambu dan Belimbing khas Kota Demak.

Agrowisata Jambu Merah Delima Dan Belimbing Mranak

Kota Demak selain terkenal dengan Masjid Agung dan Makam Sunan Kalijogo ternyta juga terkenal sebagai Kota Belimbing. Belimbing dan Jambu adalah buah-buahan khas Kota Wali ini.

Nah terdapat sebuah kebun jambu dan belimbing yang dijadikan sebagai sebuah objek wisata. Anda pun bisa memetik langsung buah-buhan tersebut bahkan anda bisa membawanya pulang.

Lokasi: Mranak, Wonosolan, Demak, Jawa Tengah.

Tarif masuk Agrowisata jambu dan Belimbing sebesar Rp 50.000,00/ orang. Objek wisata yang tidak kalah seru lainya adalah Browm Canyon Demak.

Brown Canyon Kebon Batur

Jika anda ingin melihat Brown Canyan anda tidak perlu jaih-jauh pergi ke Amerika Serikat. Anda cukup datang ke Brown Canyon yang terletak di Kota Demak.

Brown Canyon ini terbentuk karena pengikisan tanah dan bebatuan yang menghasilka tebing-tebing berwarna coklat. Objek wisata ini pun kini berhasil menarik minat wisatawan karena keindahannya.

Lokasi: Kebon Batur, Mranggen, Demak, Jawa Tengah.

Tarif masuk per orangnya sebesar Rp 2.000,00 yang dapat anda kunjungi kapan saja anda mau. Nah ternyta Demak tidak hanya kental dengan budaya agama islam namun juga budaya Tionghoa dengan adanya Klenteng Hok Tek Bio anda pun bisa berwisata khas budaya Tionghoa.

Klenteng Hok Tek Bio Bintaran

Walaupun Demak terkenal dengan adat budaya Jawa dan islam yang kental, anda masih bisa menyaksikan kebudayaan lain yang tumbuh di kota ini. Anda bisa menemukan sebuah klenteng yang digunakan umat Konghuco Demak beribadah.

Klenteng tersebut adalah Klenteng Hok Tek Bio. Anda bisa mengunjungi klenteng ini pada hari-hari biasa namun pada perayaan umat Konghucu klenteng ini ditutup untuk umum.

Lokasi: Jalan Siwalan nomer 3, Bintoro, Demak, Jawa Tengah.

Anda pun tidak akan dipungut biaya untuk berwisata di klenteng ini. Namun klenteng ini hanya dibuka untuk umum pada pukul 09.00 sampai 16.00.

Nah itulah beberapa objek wisata yang dapat anda kunjungi ketika anda berada di Kota Demak. Selain wisata religi anda pun bisa berwisata budaya dan alam.

Walaupun tidak banyak wisata alam yang dapt dikunjungi di Demak anda masih bisa merasakan keseruan berwisata di Demak. Wisata budayanya pun tidak kalah menarik dengan wisata-wisata yang berada di kota lain.

Facebook
Twitter
WhatsApp