13 Desa Wisata di Bali: Wisata Budaya hingga Eksotisme Alam

Desa Wisata di Bali

Netripkemana.com – Kalau wisata pantai di Bali mungkin sudah biasa, bagaimana dengan desa wisata di Bali ya? Tak kalah jauh pesonanya, wisata desa di Bali termasuk salah satu wisata unik Indonesia.

Kamu tak percaya? Baca dulu artikel tentang daftar desa wisata di Bali dan buktikan sendiri yuk bagaimana pesonanya.

Wisata Kampung di Bali

Bali sudah lama terkenal menjadi tujuan wisata internasional yang menyuguhkan banyak destinasi wisata. Tak hanya banyak lokasi pantai berpasir putih yang begitu eksotis, Bali juga sangat memikat dengan berbagai pertunjukan tari.

Wisata Kampung di Bali

Misalnya saja, tari kecak di Uluwatu, pementasan Tari Barong Batubulan sampai patung tembaga tertinggi di dunia yaitu Garuda Wisnu Kencana. Namun lebih dari itu, ternyata masih banyak hal yang bisa dieksplor di pulau eksotis ini, salah satunya adalah pesona suasana desa di Bali.

Biar tidak makin penasaran, simak dulu nih beberapa ulasan desa wisata di Bali berikut ini.

Desa Pinggan Kintamani

Terletak di dekat Gunung dan Danau Batur, Desa Pinggan menjadi alternatif desa wisata yang menawarkakn suasana khas pegunungan.
Desa Pinggan Kintamani

Suasana sejuk bahkan di siang hari, tempat ini sangat cocok bagi sobat yang ingin relaksasi. Bayangkan saja saat siang pun suhu di desa ini hanya berkisar antara 21 derajat celcius.

Keunikan lain desa ini adalah keberadaan Danau Batur yang menjadi taman bumi atau global geoprak network oleh UNESCO. Bagi kamu yang ingin ke sini, Desa Pinggan sangat cocok untuk menikmati wisata alam pedesaan lengkap dengan berbagai spot foto menarik.  

Tak hanya itu, kamu juga bisa camping dan menikmati sunrise serta sunser di Bali selain di Pantai Sanur.Tempat ini juga menjadi tempat camping di Bali yang sangat rekomended. Tak jauh dari Desa Pinggan, kamu juga bisa menjelajah di Pemandian Air Panas di Bali, Toya Devasha, dam Toya Bungkah.

Hanya dengan harga tiket Desa Pinggan sebesar Rp.5.000 sampai Rp.10.000/orang, kamu sudah bisa puas mengeksplorasi salah satu daerah terbaik di Bali.

Alamat: kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, provinsi Bali, Indonesia

Desa Panglipuran Bangli

Alternatif berikutnya adalah desa wisata Penglipuran Bali yang menjadi desa wisata paling populer di Bali. Desa seluas 112 hektar menjadi tempat Wisata Budaya di Bali dengan beraga budaya dan keunikan.

Dari total luas daerah tersebut, hanya sekitar 9 hektar saja yang digunakan sebagai rumah dan perkampungan. Sisa lahannya digunakan sebagai lahan perkebunan warga sekitar.

Yang menarik dari desa ini adalah bentuk permukiman yang unik yang tertata sangat rai dan bersih. Unik bagaimana? Kamu akan lihat rumah-rumah yang menggunakan bahan-bahan bangunan yang alami seperti kayu, bambu, serta dedaunan sebagai atap.

Mengenai akses ke desa ini tidak sulit, namun jaraknya dari Kuta Bali ke desa ini adalah 53 Km. Sementara harga tiket Desa Panglipuran ini dibandrol sekitar Rp 10.000 – Rp 25.000 (anak-anak) hingga Rp 15.000 – Rp 30.000 (dewasa).

Alamat  : Desa Penglipuran, Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali 80613

Kontak  : 0822 6600 7575

Desa Ubud Gianyar

Rekomendasi berikutnya adalah Desa Ubud Bali yang menawarkan pesona wisata alam Bali yang sangat eksotis. Bagaimana tidak? Di sini kamu akan disuguhi pemandangan alam yang begitu indah dan masih sangat alami di Ubud.

Tak hanya itu, Desa wisata Ubud juga menawarkan pesona sebagai salah satu pusat kesenian di Bali. Beberapa kesenian khas yang bisa kamu nikmati di Desa Ubud adalah seni ukir, patung, tari, lukis, dan banyak lainnya.

Yang unik dari desa ini juga terletak pada keberadaan Hutan hujan serta areal Sawah Terasering Tegalalang yang ada di kawasan Ubud. Di Desa Ubud Bali ini juga terdapat banyak pura dan juga tempat pemujaan, panorama ini menjadi daya tarik dan lanskap Bali yang terkenal.

Menariknya lagi, Desa Ubud juga menyandang predikat desa wisata bertaraf internasional. Tak heran jika desa ini makin populer di kalangan wisatawan baik lokal maupun internasional.

Mengenai fasilitas dan akomodasi, Desa Ubud juga sudah dilengkapi dengan beragam pusat kuliner dan sejumlah Hotel Murah di Ubud.

Alamat: Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali

Kalau di Ubud kamu bisa menikmati keindahan alam sekaligus kesenian di Bali, berbeda dengan Desa Trunyan ini. Ada apa di Desa Trunyan di Bali?

Desa Trunyan Kintamani

Trunyan merupakan salah satu desa tertua atau Baliaga yang terletak di antara Desa Wisata di Kintamani dengan Danau Batur. Yang menjadi daya tarik utama desa ini adalah memiliki tradisi yang sangat unik. Apakah itu?

Tradisi unik di Desa Trunyan dinamakan Seme Wayah atau tradisi meletakkan jenazah pada sebuah anyaman bambu. Berbeda dengan jenazah pada umumnya yang dibakar atau dikubur atau dibakar.

Jenazah di desa ini diperlakukan seperti yang dilakukan tradisi suku Toraja. Yakni dengan diletakkan begitu saja serta dibiarkan membusuk dengan sendirinya. Cukup seram ya? Berani tidka nih sobat ke sini?

Alamat: Terunyan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali

Lokasinya tidak  jauh dari destinasi wisata lain yang terkenal seperti Toya Devasya, dan Toya Bungkah Hot Spring. Ada juga Museum Geopark Batur dan Desa Penelokan. Dari desa dengan tradisi unik, kita beralih ke desa dengan konsep agrowisata yang menarik untuk dikunjungi.

Desa Pelaga Petang

Namanya adalah Desa Pelaga yang tergolong desa adat dan seni yang banyak dikunjungi wisatawan. Desa ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang suka konsep agrowisata.

Desa Pelaga Petang

Kawasan Argowisata di Desa Pelaga yang sangat populer adalah Bagus Agro Pelaga yang terletak di Gunung Catur, Puncak Mangu. Daya tarik utama Desa Pelaga yaitu sebuah kawasan yang berada di ketinggian 750 mdpl dengan keindahan alam alami.

Di kawasan agrowisata ini kamu bisa melihat dan menikmati beragam tanaman dan melakukan kegiatan menarik. Untuk harga tiket Desa Pelaga ini hanya dibadnrol murah, yaitu sekitar Rp 10.000 saja lho.

Alamat:  Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia

Sebelumnya kita sudah bahas sedikit tentang Baliaga, jadi apa sih Baliaga itu? Baliaga adalah susunan konsep desa tradisiional yang masih sangat dijaga keasriannya sampai saat ini. Nah, selain Desa Trunyan, ada desa lain yang menjadi alternatif menikmati wisata tradisional Bali. Yaitu di Desa Teganan.

Desa Teganan Karangasem

Nah, Desa Teganan adalah salah satu dari tiga desa di Bali yang termasuk dalam susunan Bali Aga ini. Uniknya, Desa Teganan masih menerapkan sistem tradisional khususnya dalam transaksi jual beli.

Yaitu dengan menerapkan sistem tukar menukar barang atau disebut barter. Sementara profesi masyarakat Desa Teganan kebanyakan adalah sebagai petani dan seniman. Seniman di desa ini kebanyakan merupakan pengrajin bambu, penenun kain dan seniman lukis.

Untuk memasuki kawasan desa Teganan, kamu akan dimintai biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000. Sementara untuk biaya parkir kendaraan berkisar antara Rp.5.000/mobil dan Rp.2.000/motor.

Alamat: Unnamed Road, Tenganan, Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali 80871

Dari Tenganan, kita lanjutkan eskplorasi desa wisata lainnya di Bali yaitu di Desa Budaya Kertalangu. Keunikan apa yang dimiliki desa ini?

Desa Budaya Kertalanggu Denpasar

Desa Budaya Kertalanggu adalah desa bertaraf internasional yang berada di Bali. Yang unik dari desa ini adalah budaya dan warisan adat istiadat yang masih sangat terjaga dan banyak dikunjungi untuk objek wisata.

Sehingga desa yang baru dibuka tahun 2005 ini cocok dijadikan sebagai salah satu dari 3 desa unik di Bali dan digunakan sebagai edukasi budaya. Lokasinya yang berad di dekat Denpasar membuat desa ini sangat populer dan banyak mendapat kunjungan wisatawan.

Desa seluas 80 hektar juga memiliki daya tarik lain selain budaya yakni area perkebunan serta persawahan yang masih asri dan hijau. Aktivitas wisata yang bisa kamu lakukan di sini adalah melukis layang-layang, menunggang kuda, menganyam, melukis dan menari, dan masih banyak lagi.

Harga tiket masuk Desa Kertalanggu ini cukup murah yaitu Rp 10.000 dengan jam buka wisata pukul 08.00 hingga pukul 22.00 WITA. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi nomor telepon Desa Budaya Kertalangu yaitiu di (0361) 461727.

Alamat: berada di Jl. By Pass Ngurah Rai No.88, Kesiman Kertalangu, Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80237

Desa wisata unik di Indonesia yang berada di Bali berikutnya adalah Desa Batubulan dimana wisatawan bisa melihat banyak pertunjukan seni.

Desa Batubulan Gianyar

Yang menarik dari Desa Batubulan ini adalah ada banyak pertujukan seni tari tradisional dan seni patung khas Bali. Beberapa seni tari yang dipertunjukkan di desa ini adalah tari barong, legong, dan juga kecak.

Tak hanya seni tari, Desa Batubulan juga menjadi tempat aneka kerajinan seni lain yang bisa dijadikan buah tangan khas Bali. Sehingga di sini kamu akan melihat banyak toko yang menjual patung dari kayu, batu padas sampai paras putih.

Selain itu, banyak juga toko yang menjual oleh-oleh khas Bali seperti baju barong, layang-layang, lukisan dan lain-lain. Kamu juga bisa melihat karya seni batik dengan motif khas Bali yang sudah memiliki banyak peminat baik wisatawan asing maupun domestik. 

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pementasan tari barong di desa batubulan. Pementasannya diadakan setiap hari di beberapa tempat khusus. Jadwal pementasannya diadakan setiap pukul 09.00 sampai pukul 10.00 WITA.

Sementara lokasi tarian barong ini berada di di 3 titik, diantaranya di jalan raya Batu Bulan No 63C, Jalan Pasekan dan Jalan SMKI. Bagi kamu yang berminat menyaksikan pertunjukan kesenian tradisional Tari Barong yang ada di Desa Batubulan ini harga tiket masuknya Rp.100.000/orang.

Alamat: Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia

Setelah dari Desa Batubulan, kamu juga bisa loh melanjutkan perjalanan ke beberapa lokasi wisata lain di sekitarnya. Objek wisata yang dekat dengan desa ini adalah Bali Orchid Forest, Taman Burung Bali Bird Park, Bali Bird Walk, dan Hidden Canyon Beji Guwang.

Atau, kamu bisa mengeksplor keindahan desa wisata di Bali lainnya, ada Desa Jatiluwih yang berada di salah stau daerah terbaik di Bali.

Desa Jatiluwih Penebel

Daya tarik dari Desa Jatiluwiih ini adalah keindahan alam yang memesona dengan suasana sejuk dan segar. Sehingga desa ini cocok sebagai tempat relaksasi dimana kamu bisa menyejukkan mata dan pikiran.

Di sini kamu akan dimanjakan dengan pemandangan sungai, sawah, serta rumah pedesaan yang sangat khas dan sederhana. Selain itu, kamu juga akan melihat kentalnya pemandangan khas pedesaan yang diwarnai aktivitas para petani di desa tersebut.

Bahkan, Desa Jatiluwih ini ditetapkan sebagai warisan budaya dunia yang tentunya sayang untuk kamu lewatkan saat berkunjung ke Bali. Bagaimana? Tertarik? Siapkan biaya untuk harga tiket Desa Jatiluwih yang berkisar antara Rp 15.000 (WNI) serta Rp 40.000 (WNA).

Alamat: Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan Bali

Bagi kamu yang suka dengan benda-benda yang terbuat dari perak, kamu wjaib nih mengunjungi Desa Celuk.

Desa Celuk Gianyar

Sama seperti Kotagede yang ada di wisata Jogja, Desa Celuk menjadi surga kerajinan perak di Bali. Desa Celuk ini menjadi produsen karya seni terutama kerajinan perak yang kini telah diresmikan sebagai salah satu desa wisata di Bali.

Tak hanya dapat melihat beragam hasil karya kerajinan karya seni dari perak, kamu juga bisa melihat sendiri bagaimana proses pembuatan karya seni. Selain itu, banyak juga toko souvenir kerajinan perak khusus dimana kamu bisa membeli barang dari perak kesukaanmu.

Menariknya, tak jauh dari desa ini ada banyak objek wisata menarik yang bisa kamu kunjungi lho. Ada Kebun Binatang di Bali yang biasa disebut Bali Zoo Park dan juga Pasar Seni Guwang Sukawati yang sangat terkenal itu. Bagi kamu yang berminat menjelajah kesenian perak di Desa Celuk ini tak perlu repot mengeluarkan uang untuk tiket masuk lho. Karena biaya tiket masuk Desa Celuk ini gratis.

Alamat: Desa Celuk, kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, provinsi Bali, Indonesia

Desa Wisata Munduk Buleleng

Wisata kampung di Bali berikutnya bisa dilakukan dengan menjelajah Desa Wisata Munduk. Daya tarik Desa Munduk yang berlokasi di kawasan pegunungan ini adalah berupa wisata alam dan juga pertanian tradisional yang masih lestari.

Salah satu desa wisata di Bali Utara ini juga menyuguhkan pesona air terjun yang sangat cantik dan terkenal sebagai objek wisata di Buleleng. Tak hanya itu, di sini kamu juga bisa menyaksikan pesona terasering persawahan yang terlihat sangat indah.

Ditambah, tradisi membajak sawah dengan peralatan tradisional yang dilakukan penduduk, hal ini tentu sangat unik dan menarik bagi kamu. Ada pula tradisi yang masih dipertahankan di desa Munduk ini yang disebut dengan tradisi Magangsing. Penasaran kan? Yuk segera kunjungi desa di Bali yang satu ini.

Alamat: Jl. Raya Seririt, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Desa Wisata Pemuteran Buleleng

Jika sebelumnya kamu mengeksplor desa wiisata di pegugungan, yang ini adalah desa yang berada di kawasan pesisir. Yups, namanya Desa Pemuteran, selain berada di pesisir, desa ini juga berada dekat dengan bukit-bukit yang menghijau.

Sangat cocok dijadikan kawasan wisata bahari begitu juga wisata alam di Bali Barat. Desa di Buleleng ini akan memanjakan kamu dengan pesona pantai pasir putih yang eksotis.

Selain itu, kamu juga akan terpesona dengan keindahan matahari tebenam yang membuat desa ini semakin terkenal di kalangan turis mancanegara. FYI, desa ini juga menjadi salah satu spot snorkeling terbaik di Bali dan spot menyelam paling populer di Bali Barat lho.

Tak hanya menyuguhkan keindahan terumbu karang, kawasan perbukitan di desa ini juga rekomended dijadikan objek wisata. Spot yang paling terkenal untuk menikmati desa ini dari ketinggin yaitu dari Bukit Batu Kursi. Uniknya lagi, kamu harus menaiki ribuan anak tangga untuk sampai ke puncak. Sedikit melelahkan, namun semuanya akan terbayar dengan panorama biru dan indahnya Teluk Pemuteran.

Alamat: Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

Desa Wisata Serangan Denpasar

Rekomendasi selanjutnya tentang desa wisata di Bali adalah Desa Wisata Serangan. Seperti namanya, Desa Wisata Serangan ini berada di Pulau Serangan dan masuk ke dalam Kecamatan Denpasar Selatan.

Pulau Serangan ini berada terpisah dengan Pulau Bali sehingga untuk ke sana dulu kamu ahrus menggunakan perahu. Namun sekarang kamu tak perlu repot lagi jika ingin ke desan ini. Pasalnya sudah ada sebuah jembatan penghubung para wisatawan bisa dengan mudah mengunjungi desa wisata Serangan.

Apa sih keunikan desa ini? Di desa ini kamu bisa menyaksikan langsung kehidupan penyu langka yang berada di kawasan penangkaran penyu. Tempat penangkaran ini dikelola oleh Turtle Conservation and Education Centre atau TCEC Serangan.

Tak hanya itu, kamu juga bisa menikmati pesona Pantai Serangan yang memiliki pasir putih nan eksotis. Atau kamu juga bisa berkeliling dengan sepeda motor untuk menjelajah pantai Reklamasi Pulau Serangan.

Spot tersebut menjadi tempat terbaik untuk melihat atraksi wisatawan saat bermain watersport yang ada di pantai Tanjung Benoa. Kamu juga bisa melakukan beberapa aktivitas wisata yang lain yang sangat unik yang mungkin tak bisa kamu temukan di desa wisata lainnya.

Seperti menikmati pesona Dermaga Serangan yang menjadi tempat penyeberangan menuju ke Nusa Lembongan atau juga ke pulau Gili Lombok. Dan, melihat kehidupan masyarakat di Kampung Bugis atau juga melihat pesona bawah laut sambil berkeliling di Underwater Seawalker Serangan.

Baca Juga : Krisna Funtastic Land Pertama di Bali, Taman Hiburan dengan 16 Wahana Seru

Di desa ini juga terdapat Pura Sakenan yang biasa dijadikan tempat wisata religi. Di desa ini kamu juga bisa langsung kehidupan hiu tepatnya di Bali Shark atau mengunjungi danau buatan yang ada di Pulau Serangan untuk berfoto ala instagram. Wah, banyak sekali ya aktivitas wisata di Desa Serangan ini? Dimana lagi sobat bisa melakukan banyak hal di satu kawasan wisata seperti ini!

Alamat: Kecamatan Denpasar Selatan, Bali.

Nah, itu tadi beberapa desa wisata di Bali yang bisa kamu kunjungi saat liburan ke Bali. Didesa wisata di Bali kamu bisa dengan bebas merasakan suasana desa di Bali yang khas dan damai.

Facebook
Twitter
WhatsApp