6 Hal Penting saat Berwisata Ke Gunung Bromo

Wisata Gunung Bromo belakangan ini sedang naik daun. Pasalnya, kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun ke salah satu wisata Jawa Timur ini meningkat.

NamaGunung Bromo
Harga Tiket MasukRp 2000 – Rp 317500
Jam Buka
Tipe WisataAdrenalin
Fasilitas UmumTempat Parkir
Kontak
Alamat Podokoyo, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur

Hal demikian tidak dapat dipungkiri karena pesona gunung ini sungguh menakjubkan. Jika anda penasaran tentang gunung ini, mari simak informasi lebih lanjut mengenai deskripsi Gunung Bromo.

Berikut kami akan jabarkan sekilas informasi tentang deskripsi, sejarah, objek wisata dan juga lokasi Gunung Bromo. Tak ketinggalan rute serta beberapa info penting wisata ini.

Deskripsi Gunung Bromo

Gunung Bromo adalah gunung yang masih aktif di Jawa Timur dan berada dalam 4 wilayah kabupaten. Keempat kabupaten tersebut adalah Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.

Ketinggian Gunung Bromo ini sekitar 2329 m. Sementara ketinggian relatifnya sekitar 586 m.

Mengenai nama, asal usul Gunung Bromo dalam Bahasa Jawa ternyata memiliki nilai tersendiri. Menurut informasi nama Bromo merupakan nama yang diambil dari salah satu dewa utama di agama Hindu, yaitu Brahma.

Wisata alam yang sedang hits: The Lawu Park

Gunung ini pun dianggap suci terutama bagi orang-orang yang menganut agama Hindu.

Sementara bentuknya, antara lembah & ngarainya saling bertautan dengan kaldera/lautan pasir dengan memiliki luas 10 km2. Gunung Bromo ini mempunyai sebuah kawah bergaris tengah ± 800 meter untuk utara-selatan dan ± 600 meter di sisi timur-barat.

Jika anda semakin penasaran dengan gunung yang menjadi salah satu ikon wisata Malang ini, mari kita simak sejarah Gunung Bromo agar semakin paham tentang berbagai informasinya.  

Sejarah Gunung Bromo

Sejarah gunung ini dimulai pada masa Kerajaan Majapahit, tepatnya pada penyerangan besar-besaran yang membuat masyarakat terusir dari kampung halaman dan mengungsi di 2 tempat.

Kedua tempat tersebut masing-masing adalah salah satu kawasan di pulau bali dan di lereng Gunung Bromo. Hal tersebut menjadi cikal bakal kepercayaan yang dianut oleh masyarakat di dua tempat tersebut.

Mungkin anda tidak akan asing dengan kata “Tengger” bukan? Nama ini dipercaya berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger.

“Teng” sendiri merupakan akahiran nama Roro An-“teng” dan “ger” adalah akhiran dari nama dari Joko Se-“ger”.  Dari nama tersebut, terdapat histori unik yang selalu menjadi kepercayan turun temurun.

Dari sejarah Bromo di atas, mari kita lanjutkan untuk mengupas tuntas mengenai wisata di Gunung Bromo ini. Berikut ulasannya.

Pesona Wisata Gunung Bromo

Berbicara mengenai wisatanya, Gunung Bromo masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Ada banyak hal yang menjadikan gunung ini istimewa, salah satunya adalah hamparan awan putih yang mengelilinginya.

Dari puncaknya, anda bisa melihat pesona matahari terbit dari ketinggian sekitar 2.780  meter di atas permukaan air laut.

Tak hanya itu, dari atap penanjakan akan terlihat pula indahnya gunung semeru yang mengeluarkan asap dan mewarnai indahnya view sunrise.

Di samping pesona alamnya, wisata Gunung Bromo juga sangat terkenal dengan budaya-nya. Salah satu festival budaya yang selalu dinantikan wisatawan adalah festival Yadnya Kasada atau Kasodo.

Festival yang dilakukan setahun sekali ini merupakan sebuah ritual persembahan berupa hewan sembelihan, sayuran serta uang yang dibuang ke Kawah Gunung Bromo. Hal tersebut dilakukan sebagai simbol rasa syukur atas rezeki dan karunia kepada Yang Maha Kuasa.

Selain itu, masih ada beberapa spot wisata Gunung Bromo yang wajib anda ketahui. Berikut ada sekitar 13 objek wisata Bromo yang akan anda temui saat mengunjungi lokasi ini.

Penanjakan Gunung Bromo

Penanjakan adalah salah satu spot favorit wisata Gunung Bromo. Yang unik dari wisata ini adalah view deretan pegunungan yang diselimuti awan indah.

Tak cukup sampai di situ, pesona wisata ini teletak pada matahari terbit yang dibalut cahaya keemasan yang tentu sangat cocok untuk fotografi. Meskipun terdapat lebih dari satu spot menikmati sunrise di Bromo.

Lokasi-lokasi yang kerap kali dijadikan tempat favorit melihat matahari terbit adalah Penanjakan 1 dan Penanjakan 2. Selain itu, ada Bukit Mentigen, Bukit Cinta, dan Bukit Kingkong.

Untuk wisata Gunung Penanjakan ini, terdapat 2 jenis spot yang bisa anda lewati. Kedua jenis penanjakan tersebut diberi nama Penanjakan 1 dan 2.

Berangkat ke penanjakan harus dilakukan pagi hari yaitu sekitar jam 03.00. Hal ini bertujuan agar anda bisa menyaksikan indahnya matahari terbit dari spot ini.

Apakah yang membedakan kedua jenis penanjakan ini? Berikut kami berikan gambarannya.

Penanjakan 1

Penanjakan 1 merupakan spot melihat sunrise di ketinggian 2.770 mdpl. Dari kawasan ini anda akan melihat secara sempurna proses terbitnya matahari.

Penanjakan 1 ini adalah bagian dari area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau disebut juga TN – BTS di Wonokitri, Pasuruan.

Pemandangan sunrise plus keindahan alam khas Penanjakan 1 sangat istimewa. Bagaimana tidak, dari titik ini, terlihat perpaduan keindahan Gunung Kursi, Gunung Semeru, Gunung Bromo dan Gunung Batok.

Penanjakan 2

Beralih ke spot Penanjakan 2, yaitu kawasan yang biasa digunakan untuk melihat pemandangan sunrise yang terasa hangat di sekitar Gunung Bromo.

Untuk lokasinya sendiri lebih mudah dijangkau karena tidak sesulit titik Penanjakan 1. Hal ini membuat spot ini lebih banyak diminati oleh pengunjung.

Sebetulnya kawasan ini lebih rawan bencana tanah longsor sehingga banyak dilakukan penutupan. Namun anda tak perlu khawatir, karena sudah dilakukan perbaikan.

Tempat ini kini sudah layak dan aman digunakan untuk menikmati pemandangan. Dari titik Penanjakan 2 ini anda akan menyaksikan indahnya perpaduan Gunung Batok, Gunung Semeru, Gunung Bromo, dan Gunung Kursi. Sungguh perpaduan yang menakjubkan!

Bukit Mentigen

Objek wisata berikutnya yang bisa anda temui di wisata Bromo adalah Bukit Mentingen. Berbeda dengan sebelumnya, wisata ini berupa bukit yang lokasinya di bawah Gunung Bromo.

Daya tarik utama Bukit Mentigen ini berupa suasana sejuk serta keindahan sunrise & sunset. Banyak pengunjung yang meluangkan waktu untuk berkemah saat senja untuk berburu sunrise dan sunsetnya.

Bukit Teletubies

Selain Bukit Mentingen tadi, ada pula Bukit teletubies yang menawarkan hamparan padang indah berwarna kehijauan. Padang ini ditumbuhi rumput sehingga menyerupai bukit teletubies.

Di sekitarnya terlihat pula deretan perbukitan yang canrik sehingga sangat menarik untuk objek foto. Hamparan padang savana di bukit teletubies ini bak karpet bersih hijau yang di letakan diantara perbukitan. Siapa yang tak takjub melihatnya!

Air Terjun Madakaripura

Tak hanya bukit dengan view gunung, di wisata Gunung Bromo ini juga terdapat wisata air terjun bernama Air Terjun Madakaripura. Air terjun ini dianggap unik karena terdiri dari beberapa air terjun sekaligus.

Air terjun tersebut memang terletak dalam satu lokasi dan terselubung di balik dinding alami raksasa. Jadi, bisa dibilang air terjun ini terisolasi dari luar dan hanya tertembus sinar matahari saat siang.

Selain cantik, harga tiket masuk Air Terjun Madakaripura juga sangat terjangkau. Hal inilah yang membuat wisatawan tak pernah ketinggalan untuk mampir.

Secara detail, air terjun ini berada di daerah Lumbang Kabupaten Probolinggo. Jika anda tertarik untuk ke sini, sebaiknya memulai rute dari arah Probolinggo Tongas sebelum menuju ke Gunung Bromo.

Air Terjun Coban Pelangi

Selain air terjun Madakaripura di atas, ada juga Air terjun Coban Pelangi yang memiliki 2 air terjun lain dalam satu areanya. Yaitu Air Terjun Coban Trisula dan juga Air Terjun Coban Jahe.

Yang menarik dari air terjun ini adalah terdapat tangga naik dan turun yang sangat unik yang berada di gerbang utamanya. Di kiri kanan tangga ini dihiasi pepohonan serta bebatuan tinggi yang terlihat seperti raksasa.

Sesaat sebelum sampai di air terjun, anda akan menemukan sebuah jembatan kayu dan sebuah sungai kecil yang merupakan anak dari sumber. Tak hanya itu, terdapat pula sejumlah gubuk kecil dan penjual makanan-minuman yang akan menemani waktu istirahat anda.

Wisata Agro Kebun Strawberry

Siapa sangka di Gunung Bromo terdapat sebuah kebun strawberry? Ya, di slaah satu kawasan Bromo anda bisa memetik langsung buah strawberry dari pohonnya.

Anda juga bisa meikmati buah segar ini. Tahukah anda jika strawberry di sini memiliki ciri khas dengan rasa legit dan warna lebih merah merona? Yuk, buktikan sendiri saja.

Wisata Budaya Gunung Bromo

Berkunjung ke Bromo pun tak lengkap jika tidak mengeksplorasi wisata budayanya. Bromo yang sarat budaya ini akan lebih terasa nilai magisnya saat anda mengenal budaya masyarakatnya.

Di Bromo ada masyarakat Tengger yang hidup dan menetap serta memiliki budaya khas suku Tengger. Salah satu ritual unik suku ini adalah festival Hindu Yadnya Kasada.

Di hari ke 14 festival ini masyarakat akan membawa berbagai macam sesaji untuk dibawa ke puncak Gunung Bromo. Sesaji yang berupa ternak, sayur, buah, dan lain ini sebagai bentuk  rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Dadri wisata budaya, kita kembali lagi mengeksplorasi wisata alam Bromo yang tak akan habis untuk dikupas. Ada spot yang sangat viral di media sosial, namanya B29. Kira-kira tempat apa ya ini?

B 29 Argosari

Ya, spot B 29 Argosari ini merupakan tempat wisata baru yang kini menjadi tempat favorit baru untuk camping. Banyak yang menyukai spot ini karena dianggap menyenangkan.

Apa yang dimaksud menyenangkan? Pasalnya, puncak tersebut merupakan yang tertinggi di antara puncak lain di Gunung Bromo.

Bahkan B 29 Argosari ini diketahui memiliki ketinggian lebih dari Penanjakan 1. Dengan ketinggian tersebut, sangat wajar jika suasananya akan sangat sejuk ditambah pemandangan yang ciamik.

Pasir Berbisik

Pernahkah anda mendengar fenomena Pasir Berbisik? Ya, fenomena ini adalah yang bisa anda temukan di Bromo.

Hal demikian dapat terjadi di Bromo karena konturnya berupa hamparan pasir yang luas. Hal ini mirip seperti padang pasir yang ada di daerah Arab atau Afrika.

Sehingga terdapat berbagai fenomena yang identik seperti padang pasir, bukit berbunga, hingga air terjun yang begitu mempesona. Pasir Berbisik ini bisa dirasakan apabila tidak ada kegaduhan yang ada di sekitarnya.

Kalau anda tertarik, bisa mencoba mendengarkan baik-baik suara sayup-sayup desiran pasir yang seakan berbisik akibat terpaan angin. Hal inilah yang menjadi daya tarik Pasir Berbisik Bromo ini.

Jika anda penasaran, dilakan kunjungi lokasi Pasir Berbisik ini area dekat lereng-lereng kaldera. Pastikan tidak ada suara bising di sekitar anda sehingga akan terdengar bisikan pasir di Bromo.

Bromo Milky Way

Apakah anda penyuka bintang? Jika iya, maka fenomena yang satu ini tentu akan menarik hati anda. Di Gunung Bromo ini, anda memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan Galaksi Bimasakti yang begitu fenomenal.

Tahukah anda untuk menyaksikan fenomena Bromo Milky Way hanya ada di beberapa titik di dunia. Salah satunya di Bromo ini.

Fenomena Bromo Milky Way ini selalu diburu para fotografer baik dari dalam maupun luar negeri. Waktu yang paling tepat untuk menikmati fenomena ini adalah antara bulan Mei sampai September.

Pada waktu tersebut, kawasan ini sedang dilanda musim kemarau sehingga awan mendung tidak menutupi tampilan fenomena Milky Way.

Puas mengamati bintang-bintang? Anda bisa meneruskan penjelajahan wisata Bromo ini untuk melihat sisi magis religisunya tepatnya di Pura Luhur Poten.

Pura Luhur Poten

Pura Luhur Poten adalah tempat peribadatan dan pemujaan bagi Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau pencipta yang dipuja oleh suku Tengger khususnya yang beragama Hindu di Gunung Bromo.

Selain bernuansa magis, pura ini juga dikelilingi padang pasir nan luas. Hal ini membuat nuansanya terlihat elegan dan eksotis.

Pura yang dibangun tahun 2000 ini memiliki titik utama sebagai pemujaan untuk dewa Brahma. Secara umum, pura ini dibagi menjadi tiga mandala atau zona. Setiap zona merupakan perpaduan candi dan budaya arsitektur Jawa & Bali.

Padang Rumput Savana

Seperti yang telah dijelaskan, karakteristik geografis gunung ini adalah memiliki sebuah padang rumput savana. Padang rumput ini berlokasi tepat di sebelah tenggara gunung.

Banyak yang setuju jika savana di gunung ini sangat mirip dengan savana yang ada di Afrika karena padang rumputnya terbentang luas dan tampak sangat indah.

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pasalnya, banyak yang memanfaatkan tempat ini sebagai spot untuk berfoto dengan background padang rumput.

Tidak hanya sebagai tempat untuk foto-foto, padang savana ini juga kerap kali digunakan sebagai tempat beristirahat terutama bagi para pendatang dari Malang dan Lumajang.  

Lokasi Gunung Bromo

Secara umum, lokasi Gunung Bromo ini meliputi 4 kawasan kabupaten yang ada di propinsi Jawa Timur. Yaitu Probolinggo, Malang, Pasuruan dan Lumajang.

Untuk aksesnya sendiri sudah terbilang sangat mudah. Karena kondisi jalan menuju ke area gunung sudah sangat baik dan beraspal.

Alamat Gunung Bromo secara adminitratif berada di Podokoyo, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur. Tepatnya berada di koordinat 7°51’ – 8°11’ LS, 112°47’ – 113°10’ BT.

Lantas, bagaimana dengan rute ke Gunung Bromo? Berikut kami berikan penjelasan mengenai beberapa rute yang bisa menjadi alernatif anda mengunjungi wisata Gunung Bromo.

Rute Perjalanan Gunung Bromo

Secara umum, terdapat 4 rute Bromo yang dapat dilalui dengan akses yang terbilang mudah. Berikut keempat rute tersebut:

Rute Utara yaitu Rute Bromo via Probolinggo (35 km jarak tempuh)

Salah satu kawasan yang dilingkupi Gunung Bromo terletak di Kabupaten Probolinggo. Sehingga salah satu rute yang bisa dilewati yakni melalui rute Bromo Probolinggo.

Rute ini dimulai dari Kota Probolinggo ke arah Sukapura sejauh 15 km. Dari Sukapura, perjalanan dilanjutkan menuju Ngadisari dengan jarak 15 km.

Kemudian menuju Desa Cemara Lawang sekitar 2,5 km. Dari Cemara Lawang langsung saja menuju Gunung Bromo yang masih berjarak sekitar 2,5 km sehingga totalnya jaraknya sejauh 35 km.

Rute Selatan yaitu Rute Bromo via Malang (57 km jarak tempuh)

Rute kedua adalah rute Bromo via Malang dengan start dari wilayahTumpang dengan jarak 18 km. Lalu perjalanan dilanjutkan menuju kawasan Gubug Klakah sekitar 12 km.

Kemudian anda akan melewati Ngadas sejauh 16 km dan menuju Jemplang  sekitar 1 km. Terakhir, dari Jemplang anda tinggal melanjutkan perjalanan menuju Bromo yang berjarak sekitar 10 km dan total jaraknya menjadi 57 km.

Rute Timur yaitu Rute Bromo via Lumajang (60 km jarak tempuh)

Rute Bromovia Lumajang yang plaing dekat bisa melalui Senduro sejauh 22 km. Lalu dilanjutkan menuju Ranupane yang berjarak sekitar 28 km.

Dari sini, perjalanan diteruskan ke Jemplang dengan jarak sekitar 6 km. Dari Jemplang, anda bisa langsung menuju lokasi Bromo sejauh 10 km sehingga total perjalanan menjadi 60 km.

Rute Barat yaitu Rute Bromo via Pasuruan (75 km jarak tempuh)

Perjalanan menuju Bromo bisa dicapai dengan mudah dari Pasuruan, yaitu dari pertigaan Warung Dowo. Dari Warung Dowo ini silakan menuju Tosari dengan jarak 36 km.

Setelah itu, lanjutkan perjalanan ke Wonokitri sejauh 15 km. Dari rute ini anda bisa mampir ke Gunung Pananjakan yang terkenal dengan pesona padang savananya.

Terakhir, dari Gunung Pananjakan langsung saja menuju lokasi Gunung Bromo sejauh 11 km. Total jarak melalui rute ini mencapai 75 km.

Harga Tiket Masuk Wisata Gunung Bromo

Bagi anda yang tertarik untuk mengunjungi kawasan wisata Gunung Bromo ini, silakan cek harga tiketnya berikut.

Harga tiket masuk Gunung Bromo untuk perorangan dibedakan untuk weekday & weekend serta untuk turis lokal dan turis asing.

Untuk turis lokal, harga tiket masuk saat hari biasa adalah Rp 27.500 sementara untuk hari libur atau akhir pekan adalah Rp 32.500. Sedangkan biaya tiket untuk turis asing dibandrol Rp 217.500 saat weekday dan Rp 317.500 saat weekend.

Tak hanya biaya masuk gunung seperti di atas, ada juga tambahan biaya untuk parkir. Khusus parkir mobil biayanya adalah Rp 10.000, motor Rp 5.000, Sepeda Rp 2.000, dan kuda Rp 1.500.

Sebagai kawasan wisata, wisata Gunung Bromo ini selalu ramai terutama saat akhir tahun. Yaitu di bulan-bulan Oktober, November, serta Desember.

Bagi anda yang ingin puas berlibur, mungkin bisa memanfaatkan waktu lain agar bisa lebih leluasa mengeksplorasi kawasan ini.

Bagi anda yang ingin mengunjungi beberapa spot wisata Bromo sekaligus, anda bisa menggunakan salah satu jasa travel agent yang menyediakan paket wisata Bromo.

Atau apabila anda membutuhkan info lain tentang harga sewa jeep Bromo, harga naik kuda, wisata Gunung Bromo penginapan, dll. Anda bisa menghubungi beberapa agen Bromo tour yang tersedia cukup banyak di wilayah Mount Bromo.

Nah, itu tadi sekilas beberapa informasi mengenai Gunung Bromo yang meliputi deskripsi, sejarah, bahkan hingga wisatanya. Bagaimana? Sudah cukup kan informasi ini membekali anda untuk berwisata ke Bromo?

Jangan pergi dulu sebelum baca: Lembah Tumpang

Yuk, jangan ragu lagi agendakan kunjungan wisata Gunung Bromo tahun ini. Selamat berlibur!

Facebook
Twitter
WhatsApp